Debat Publik, Empat Paslon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Beradu Visi Misi, Simak Selengkapnya

- 20 November 2020, 20:43 WIB
Debat Terbuka Empat paslon bupati dan wakil bupati Cianjur digelar KPU Cianjur
Debat Terbuka Empat paslon bupati dan wakil bupati Cianjur digelar KPU Cianjur /Literasi News/Nabiel Purwanda

Literasi News - Debat publik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur 2020 selesai digelar di Prime Park Hotel, Jalan PHH Mustopa, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (20/11/2020).

Dalam acara itu, keempat pasang calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur 2020 menyampaikan visi misi serta beragam gagasan untuk membawa Cianjur yang lebih baik.

Debat publik yang mengusung tema Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Untuk Kesejahteraan dan Kemajuan Cianjur yang Bebas Covid-19. Selain itu Pemerintah Berorientasi pada Pelayanan Publik itu disiarkan langsung melalui siaran jaringan internet atau live streaming di kanal YouTube INewsTV Bandung, sejak pukul 13.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

Baca Juga: Longsor Pagelaran Cianjur Renggut Korban Jiwa, Korban Tewas Tertimbun saat Melintas

Dalam debat tersebut Calon Bupati Cianjur nomor urut 1, Muhammad Toha mengatakan, pencalonannya bersama Cawabup Cianjur, Ade Sobari berangkat dari jalur perseorangan atau independen membawa visi menjadikan Kabupaten Cianjur Makmur, Bermartabat, dan Agamis.

Makmur menurut Toha, memiliki makna masyarakat yang berkecukupan dalam hal kebutuhan jasmani dan rohani. Kemudian Bermartabat, bermakna masyarakat Cianjur yang memiliki harga diri yang tinggi, terhormat, bermoral, dan beretika dalam segala aspek kehidupan.

"Sedangkan Agamis bermakna, masyarakat yang taat menjalankan agama yang dipeluknya dengan penuh keimanan dan kesungguhan," ujarnya saat pemaparan visi misi dalam debat publik Pilkada Cianjur, yang dipandu moderator Amanda Dasrul, Jumat 20 November 2020.

Baca Juga: Januari 2021 Belajar di Sekolah, Tapi Beberapa Olah Raga Ini Dilarang

Calon Wakil Bupati Cianjur Nomor Urut 1, Ade Sobari menambahkan upaya mewujudkan visi yang telah dirumuskan tersebut, merencanakan tiga misi yaitu mewujudkan Cianjur Tertata, Cianjur Gesit dan Transparan, serta Menciptakan manusia Cianjur yang Unggul dan Tangguh.

"Untuk dapat merealisasikan visi yang telah kami susun, maka kami memiliki misi yaitu, mewujudkan dan meningkatkan pembangunan serta tata kelola pemerintahan yang baik dan tertata, atau disebut CINTA," katanya.

Misi selanjutnya, lanjutnya, mewujudkan dan meningkatkan kualitas layanan pemerintah yang gesit dan transparan dalam sektor pelayanan publik atau disebut CITRA. "Misi terakhir, menciptakan pribadi manusia Cianjur yang unggul dan tangguh dalam segala bidang atau disebut CIPTA," ucapnya.

Baca Juga: Belajar di Sekolah Dimulai Januari 2021, Namun Harus Memenuhi Banyak Syarat

Sementara itu, Calon Bupati Nomor Urut 2, Oting Zaenal Muttaqin mengatakan, ketertinggalan Indeks Pembangunan Manusia Cianjur dari kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat akan menjadi fokus perjuangannya, dengan membawa visi menjadikan Kabupaten Cianjur Maju, Mandiri, dan Berakhlakul Karimah.

"Untuk mewujudkan visi tersebut, maka kami memiliki misi yaitu, meningkatkan IPM melakukan akselerasi pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan yang mandiri dan berakhlakul karimah," katanya.

Misi kedua, lanjutnya, percepatan pembangunan infrastruktur berbasis pertanian, pariwisata, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan. "Misi ketiga yaitu, meningkatkan pembangunan manusia yang berkualitas dan berakhlakul Karimah," ujar Oting yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Cianjur itu.

Baca Juga: Longsor di Pagelaran Cianjur. BPBD: dari Laporan Ada yang Tertimbun, Masih Dipastikan Kebenarannya

Kemudian calon Wakil Bupati nomor urut 3, TB. Mulyana Syahrudin mengatakan capaian IPM dijadikan parameter untuk mengukur keberhasilan pembangunan pemerintah daerah. Capaian IPM Kabupaten/Kota di Jabar Tahun 2019, Kabupaten Cianjur berada di angka 65,38 poin sehingga menempatkan pada urutan 27 dari 27 Kabupaten/Kota di Jabar. Kondisi ini menjadi fokus komitmen pihaknya untuk melakukan perbaikan.

"Capaian IPM Cianjur hingga tahun 2019 baru mencapai 65,38 poin, padahal Cianjur termasuk daerah yang memiliki potensi laju IPM yang pesat di Jawa Barat. Setelah menganalisa sejumlah faktor yang berkaitan, kami telah merumuskan strategi yang akan kami gunakan mempercepat laju IPM Kabupaten Cianjur," ujarnya.

Menurutnya, jika menggunakan cara lama maka dibutuhkan waktu 16 tahun untuk bisa sejajar dengan kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat. Dengan formulasi yang dimilikinya, percepatan laju IPM 0,97 poin per tahun akan tercapai. Rumusan strategi tersebut berlandaskan pada sebuah visi yaitu, Cianjur Manjur Berakhlak Mulia.

Baca Juga: Kemenkeu: Ini 5 Elemen Pencegarahan Korupsi Keuangan Negara

"Visi tersebut akan diwujudkan dalam program unggulan Rp300 Miliar per tahun untuk mewujudkan seribu kilometer jalan beton, Rp120 miliar per tahun untuk seribu kobong (pondok pesantren), Rp30 miliar per tahun untuk 10 ribu UMKM, Rp10 miliar per tahun untuk Cianjur Caang, dan Rp100 miliar per tahun untuk produktivitas seribu hektar lahan pertanian di Cianjur," jelas Mulyana.

Mulyana menambahkan, selain penyediaan anggaran bantuan modal, akan mewadahi kreativitas dan gagasan generasi muda, agar potensi SDM Muda Cianjur tidak pergi ke daerah lain untuk mengembangkan potensi bakat dan kreativitas berdampak pada meningkatnya IPM daerah lain.

"Revolusi Industri 4.0 akan menjadi mesin terbaru kami, sektor ekonomi kreatif menjadi bahan bakar kami, digitalisasi menjadi gerakan kami, internet menjadi radar kami, dan sikap gotong royong masyarakat menjadi energi kami dalam membangun Kabupaten Cianjur, semoga Allah meridhoi," ucapnya.

Baca Juga: Hore, Belajar di Sekolah Mulai Januari 2021, Mendikbud Kasih Persyaratan

Calon Bupati Nomor urut 4, Lepi Ali Firmansyah mengatakan, visinya membangun Kabupaten Cianjur lima tahun kedepan adalah, Cianjur Baru dengan Pemerintahan Berorientasi Melayani, dan Mewujukan Masyarakat Sejahtera dan Religius. Gagasan membangun Cianjur Baru yaitu, sebuah konsepsi yang dirumuskan berdasarkan pada rasa cinta dan tanggung jawab terhadap kehormatan serta harga diri dari masyarakat Cianjur.

"Sebagaimana diketahui Kabupaten Cianjur berada di papan bawah dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat, capaian IPM di urutan ke-27, capaian rata-rata lama sekolah terendah di Jawa Barat. Berkaca dari itu, Cianjur menjadi kantung kemiskinan dan pengangguran. Oleh karena itu, kita yang mencintai Cianjur tentunya ingin kondisi yang lebih baik, lebih maju, lebih sejahtera, dan lebih berkeadilan," ujar Lepi

Untuk mewujudkan Cianjur Baru tersebut, pihaknya akan melakukan dua pendekatan yang telah dikonsepsikan dalam lima misi besar yaitu, menciptakan pemerintahan yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel, serta profesional.

Baca Juga: Hari Anak Sedunia, Ini 3 Tips Mengetahui Kecerdasan Anak Menurut Psikolog Anak Senior, Elly Risman

"Kami akan membentuk pemerintah yang melayani, mengabdi sepenuh hati, dan memiliki pandangan tugas dan fungsinya sebagai pelayan bagi masyarakat dan bukan majikan masyarakat," katanya.

Pendekatan selanjutnya, ujar Lepi, pihaknya akan mengalokasikan seluruh real resources pembangunan, dengan APBD yang akan kita fokuskan untuk peningkatan mutu kualitas layanan pendidikan, kesehatan, pemberdayakan ekonomi di sektor pertanian terrmasuk bidang keagamaan.

"Maka kami akan alokasikan anggaran Rp100 miliar per tahun untuk ketiga sektor tersebut. Dengan upaya tersebut kami berjanji dalam waktu lima tahun, Kabupaten Cianjur akan sejajar dengan kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat," ujarnya.

Baca Juga: Catat, Pembayaran Batuan Subsidi Upah Kemendikbud Rp1,8 juta bisa Dibatalkan. Simak Penjelasannya

Calon wakil bupati nomor urut 4, Gilar Budi Raharja menambahkan yang membedakan visi misi dari Paslon nomor urut 4 dengan Paslon lainnya adalah, komitmen visi misi disampaikan dan tercatat di notaris, sehingga berkekuatan dan berkonsekuensi hukum mampu dipertanggungjawabkan.

"Maka dari itu, kami berjanji apabila kami ingkar janji dan tidak mampu meningkatkan pelayanan dan mempercepat pembangunan, kami siap mundur dalam kurun waktu 2,5 tahun," ucap Gilar.

Diketahui pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur 2020 diikuti oleh empat pasang calon, yaitu pasangan nomor urut 1, Muhammad Toha- Ade Sobari (HADE), Paslon nomor urut 2, Oting Zaenal Muttaqin- Wawan Setiawan (OTW), Paslon nomor urut 3, Herman Suherman-TB Mulyana Syahrudin (BHS-M), dan Paslon nomor urut 4, Lepi Ali Firmansyah-Gilar Budi Raharja (PILAR).***

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah