Network
Literasi News - Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon dimintai pendapatnya dalam acara Mata Najwa mengenai Kerumunan Massa Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab, Rabu 18 November 2020.
Dalam kesempatan tersebut Najwa Shihab meminta respon dari beberapa Narasumber yang hadir, terkait Kerumunan Massa Imam Besar FPI. Kala itu Fadli Zon justru singgung sikap pemerintah yang tidak konsisten sejak awal dalam menangani pandemi Covid-19.
“Kalo menurut saya penanganan Covid ini sudah inkonsisten sejak awal. Mulai dari pejabat yang berwenang. Termasuk penindakan. Inkonsistensi itu terlalu banyak bisa jadi buku sendiri,” jawab Fadli.
Baca Juga: Ayo Pak Kades, 2021 Kemenparekraf Gelontorkan Anggaran untuk Program Desa Wisata se-Indonesia
Kemudian Fadli juga sempat menyinggung Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang dinilainya juga tidak konsisten.
Ia mengatakan sebelumnya Mahfud MD sempat mengizinkan penyambutan Imam Besar FPI. Namun kemudian jutstru berbalik mengambil tindakan tegas setelah kerumunan massa terjadi. Tak hanya itu pernyataan Mahfud MD mengenai INPRES No 6 juga dinilai juga tidak konsisten.
Fadli Zon juga membahas mengenai Kapolda Metro dalam tindakan pemanggilan Gubernur DKI untuk memberikan klarifikasi yang dinilainya “aneh”. Namun jawaban Fadli Zon kala itu nampaknya kurang memuaskan bagi Najwa Shihab.
Baca Juga: Anggaran Rp18 Miliar Dialokasikan untuk Mendukung Program Desa Bersih Narkoba
“Bang Fadli saya mau tanya jadi anda sama sekali tidak melihat ada yang perlu dikritisi dari rangkaian kegiatan dan kerumunan yang melibatkan Imam Besar FPI?” tanya Najwa Shihab.
Jawaban Fadli Zon justru kembali berbelok pada pelaksanaan Pilkada di berbagai tempat yang memancing beberapa kerumunan namun tidak ada yang diproses. Jawaban tersebut tentunya bukan jawaban yang diharapkan oleh Najwa Shihab terkait pertanyaannya. Sehingga perempuan yang akrab dipanggil Mba Nana itu kembali mengulang pertanyaan yang sama berkali-kali.
“Pertanyaan saya sebetulnya, apa yang harus dikritisi dari kegiatan yang melibatkan FPI tapi lagi-lagi Anda kritiknya ke pemerintah” tegas Najwa kala itu.
