“Bagian kuning telur mengandung lesitin dan lipid yang tinggi memberikan efek pelunak dan pengemulsi pada produk. Telur membantu menstabilkan emulsi, menahan gas yang dihasilkan oleh ragi dan mencegah penggabungan sel udara dalam adonan, menghasilkan tekstur yang diinginkan dan butiran remah halus,” kata Christina.
Saat ini, seluruh kebutuhan tepung telur untuk industri dipenuhi impor. Nilai impor tepung telur selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan karena harga tepung telur impor lebih murah dan belum ada tepung telur produksi dalam negeri.***
(Shofira Hanan)