Dua Rumah Rusak Tertimpa Pohon. BPBD: Ada 4 Kejadian Bencana di Warungkondang Cianjur

- 15 November 2020, 19:17 WIB
Bencana melanda empat desa di Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur
Bencana melanda empat desa di Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur /Literasi News/Nabiel Purwanda

Literasi News - Dua rumah milik warga di Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur rusak tertimpa pohon, setelah wilayah itu diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian materil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Tak hanya menyebabkan dua rumah rusak, hujan deras yang mengguyur wilayah itu juga mengakibatkan tanah longsor dan tembok penahan tanah (TPT) di Kampung Jambudipa, Warungkondang rusak tergerus air.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Mokhamad Irfan Sofyan, mengatakan pihaknya masih melakukan assesment dengan menerjunkan personil ke sejumlah lokasi yang mengalami bencana.

Baca Juga: Seri ke 13 MotoGP Valencia, Mampukah Joan Mir Jadi Juara Dunia Malam Ini

Bencana alam yang diduga akibat tingginya intensitas hujan itu, lanjut Irfan, menerjang empat desa, yaitu Desa Ciwalen, Bunisari, Cieunder, dan Jambudipa.

"Laporan sementara ada empat kejadian bencana di empat desa di Kecamatan Warungkondang. Mulai dari pohon tumbang yang menimpa rumah warga, tanah longsor dan TPT ambrol," jelas Irfan, kepada wartawan, Minggu 15 November 2020.

Irfan menyebutkan, dari sejumlah kejadian itu sebagian sudah mendapatkan penanganan, baik dari pemerintah desa, kecamatan, dan balai PUPR.

Baca Juga: Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat Optimis Bisa Menang di Enam Daerah yang Menggelar Pilkada

"Kami tetap melakukan pendataan, karena diprediksi masih ada masyarakat yang terdampak dan belum melaporkan kepada pemerintah desa ataupun kecamatan setempat," ujarnya.

Irfan mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi curah hujan yang sangat tinggi menyusul fenomena La Lina yang diprediksi akan terjadi akhir tahun ini.

La Lina sendiri merupakan fenomena alam yang terjadi karena peningkatan suhu pada permukaan Samudera Pasifik timur dan tengah. Dampaknya, terjadi peningkatan suhu kelembapan pada lapisan atmosfer di atas perairan sehingga membentuk awan yang dapat menyebabkan intensitas hujan tinggi hingga 40 persen dibandingkan kondisi normal.

Baca Juga: Polisi Ungkap Lagi Pengiriman Narkoba Memakai OJOL

“Kabupaten Cianjur sendiri merupakan salah satu wilayah yang akan terdampak. Sekarang saja di Cianjur curah hujan sudah tinggi. Diprediksi puncaknya (la lina) di Desember," pungkasnya.***

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x