Network
Literasi News - Masyarakat Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diingatkan agar waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi yang diprediksi akan terjadi pada akhir tahun ini. Curah hujan di Cianjur saat ini tinggi, dan puncaknya diprediksi akan berlangsung Desember mendatang.
Demikian diikatakan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Mokhamad Irfan Sofyan, kepada wartawan, Kamis 12 November 2020.
Ia mengatakan potensi bencana yang dipengaruhi faktor cuaca seperti banjir, longsor, hingga angin puting beliung itu, cukup tinggi. "Curah hujan di Cianjur saat ini tinggi, dan puncaknya diprediksi Desember mendatang," kata Irfan.
Baca Juga: Lindungi Akun Instagram-mu, Aktifkan fitur ini
Intensitas hujan yang tinggi, lanjut Irfan membuat potensi bencana bisa terjadi setiap waktu. Apalagi beberapa peristiwa bencana telah terjadi di sejumlah tempat. "Sebulan terakhir sekurangnya ada lima kejadian banjir bandang dan tanah longsor di wilayah selatan," ujarnya.
Menutur Irfan, dengan kondisi dan letak geografis perbukitan di hampir seluruh wilayah, memosisikan Cianjur sebagai daerah rawan bencana di Indonesia.
"Semua jenis bencana bisa terjadi di sini termasuk Tsunami, karena Cianjur punya bentangan garis pantai yang cukup panjang 75 kilometer, di Agrabinta, Sindangbarang dan Cidaun," ucapnya.
Baca Juga: Mudah! Begini Cara Sederhana Memahami dan Mengingat Isi Buku
BPBD dan pemerintah daerah kembali menggiatkan kewaspadaan serta ketanggapdaruratan bencana. Salah satunya rencana mendirikan gudang logistik di wilayah-wilayah rawan bencana.
"Keberadaan gudang logistik ini penting, karena untuk penanganan kebencanaan tidak bisa menunggu, harus segera. Selama ini kan logistik masih dipasok dari Cianjur (pusat kota)," jelasnya.
