Network
Literasi News - Banjir bandang mendominasi peristiwa bencana alam di Kabupaten Cianjur tahun ini. Selain kerugian materi, akibat banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sepanjang tahun 2020 tercatat ada enam korban jiwa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mencatat, pada tahun 2020 ada 23 kejadian banjir bandang di berbagai lokasi.
Bahkan, sepanjang Oktober ini, tercatat ada tiga peristiwa banjir bandang di wilayah selatan, yakni di Kecamatan Leles, Cijati, Agrabinta dan Sindangbarang.
Baca Juga: Kuota Internet untuk Pendidikan Sedot Rp7,2 triliun, Pakai Satelit Pendidikan Hanya Rp3 Triliun
Terbaru, sedikitnya 400 rumah di Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang terendam akibat aliran sungai Ciwaduk meluap.
Sekretaris BPBD Cianjur Mokhamad Irfan Sofyan menyebutkan, selain menimbulkan kerugian materi, peristiwa banjir bandang tahun ini juga telah menelan korban jiwa.
"Banjir bandang mendominasi bencana di Kabupaten Cianjur, tercatat ada enam korban jiwa akibat banjir bandang yang terjadi di Cugenang dan Cilaku," kata Irfan, kepada wartawan, Selasa 27 Oktober 2020.
Baca Juga: Orasi Kebudayan di Peringatan Sumpah Pemuda Ketua Komisi X Ajak Pemuda Perkuat Isu Kewarganegaraan
Irfan menyebutkan, para korban yang meninggal akibat terseret air bah itu, di antaranya pasangan suami istri, dan bapak-anak. "Kalau kerugian materi akumulasi dari bencana banjir bandang sepanjang tahun ini ditaksir mencapai miliaran rupiah," ujar dia.
Menurut Irfan, bencana banjir bandang selain akibat curah hujan yang tinggi, juga disebabkan sedimentasi atau adanya pendangkalan beberapa badan sungai.
