Aktivitas Vulkanik Gunung Ili Lewotolok Masih Terus Terjadi, BNPB Beri Bantuan Dana Siap Pakai Rp1 M

- 4 Desember 2020, 10:55 WIB
Tinggi kolom abu letusan gunung Ili Lewotolok NTT mencapai 4.000Meter dari puncak. PVMBG menaikkan status gunung ini menjadi level III Siaga
Tinggi kolom abu letusan gunung Ili Lewotolok NTT mencapai 4.000Meter dari puncak. PVMBG menaikkan status gunung ini menjadi level III Siaga /Foto: KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Ili Lewotolok/

Literasi News - Aktivitas Vulkanik Gunung Ili Lewotolok yang berada di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih terus terjadi. Pada Kamis 3 Desember 2020 dini hari erupsi terjadi lagi, tinggi kolom abu teramati sekitar 200 meter di atas puncak. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan dana siap pakai sebesar Rp1 miliar dan berbagai logistik lainnya untuk penanganan darurat. Selain itu, BNPB juga terus memberikan pendampingan dan memonitor penanganan darurat di lokasi.

Dilansir Literasinews dari laman resmi BNPB, berdasarkan pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Pos Pengamatan Gunung api Ili Lewotolok, erupsi terjadi lagi pada Kamis pukul 03.54 waktu setempat.

Baca Juga: Arsenal dan Tottenham Hotspur Melaju ke Fase Gugur Liga Eropa

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi gunung dengan ketinggian 1.623 meter di atas permukaan laut itu terekam di seismogram dengan amplitude 5 mm dan berdurasi 25 detik. 

Sementara itu, data per 2 Desember 2002, pukul 22.00 WIT, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata melaporkan jumlah warga yang mengungsi bertambah menjadi sebanyak 7.968 jiwa. Mereka tersebar di 19 titik pos penampungan dan rumah-rumah warga. 

Warga yang berada di pos penampungan sebagai berikut, kantor bupati lama 1.366 jiwa, SMPN I Nubatukan 873, aula kantor camat 653, Parak Walang 456, Desa Tapolangu 287, aula Kelurahan Lewoleba Tengah 279, aula Kopdit Ankara 169, los pasar Lamahora 112, aula Kelurahan Lewoleba Timur 65, aula Selandoro 50, aula GMIT Maranatha 64 dan aula BKD PSDM 46.

Baca Juga: Dua puluh Rumah Warga di Garut Tertimbun Longsor, 100 Orang Mengungsi

Sedangkan mereka yang berada di rumah-rumah warga, BPBD mencatat di daerah Lewoleba Timur 1.042 jiwa, Selandoro 1.015, Lewoleba Selatan 467, Lewoleba 347, Lewaleba Tengah 286, Lewoleba Barat 286 dan Lewoleba Utara 105.

Menyikapi penanganan darurat erupsi Gunung Ili Lewotolok, Pemerintah Kabupaten Lembata menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari, terhitung pada 29 November 2020 hingga 12 Desember 2020. Penetapan ini tertuang di dalam Surat Keputusan Bupati Lembata Nomor 610 Tahun 2020, tertanggal 30 November 2020. 

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x