Longsor Melanda Tiga Kampung di Campakamulya Cianjur, Puluhan Rumah Warga Terancam

- 3 Desember 2020, 19:22 WIB
Ruas jalan di Desa Sukabungah, Kecamatan Campakamulya, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tertimbun longsor.
Ruas jalan di Desa Sukabungah, Kecamatan Campakamulya, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tertimbun longsor. /Literasi News /Nabiel Purwanda

Literasi News - Tiga kampung di Desa Sukabungah, Kecamatan Campakamulya, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diterjang longsor dan pergeseran tanah.

Akibat bencana hidrometeorologi itu puluhan bangunan rumah warga dalam kondisi terancam dan beberapa fasilitas lainnya rusak. Selain itu, lahan sawah seluas lebih kurang 5 hektare rusak berat karena tertimbun material tanah longsor.

Berdasarkan informasi, bencana di daerah tersebut terjadi pada Rabu 2 Desember 2020 sekitar pukul 14.00 WIB saat turun hujan deras. Wilayah yang diterjang bencana berada di Kampung Cikaung RT 004/005, Kampung Walagar RT 003/005, dan Kampung Kereman RT 001/003.

Baca Juga: Kalau Kamu Beneran Bakso Hunter, Merapat Yuk ke Bakso Mang Dadang di Bandung Timur

Di Kampung Cikaung, bencana tanah longsor dan pergeseran tanah mengakibatkan 35 rumah yang dihuni 104 jiwa dalam kondisi terancam. Termasuk juga satu buah bangunan musola dan pabrik penggiling padi. Selain itu, lahan sawah seluas lebih kurang 5 hektare rusak berat karena tertimbun material tanah longsor.

Bencana tanah longsor juga terjadi di Kampung Walagar RT 003/005, tepatnya di salah satu rumah warga. Sedangkan di Kampung Kereman RT 001/003, infrastruktur jembatan kondisinya rusak berat karena terputus.

"Awalnya hujan deras yang mengguyur wilayah kami, pada Rabu siang. Dari hasil pendataan di lapangan, bencana berdampak terhadap permukiman warga dan beberapa fasilitas dan infrastruktur jembatan," kata Kepala Desa Sukabungah, Asep Juanda, kepada wartawan, Kamis 3 Desember 2020.

Baca Juga: Logistik Pilkada Cianjur Mulai Didistribusi ke Delapan Kecamatan di Wilayah Selatan

Asep mengaku kejadian bencana itu tidak ada korban jiwa ataupun luka. Kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun ke Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan. "Nilai kerugian ditaksir mencapai Rp800 juta," pungkas Asep.

Penjabat sementara Bupati Cianjur, Dudi Sudrajat Abdurrachmin, meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi bencana hidrometeorologi bersamaan tingginya intensitas curah hujan akhir-akhir ini. Utamanya di wilayah selatan yang notabene kondisi geografisnya rawan bencana.

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah