Literasi News - Sepanjang Januari 2021, delapan kali bencana hidrometeorologi menerjang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kondisi itu, tak lepas dari tingginya curah hujan yang terus mengguyur wilayah itu.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Mokhammad Irfan Sofyan, mengatakan intensitas bencana hidrometeorologi akhir-akhir cenderung meningkat. Utamanya di Selatan Cianjur yang memiliki kontur tanah labil.
"Dari hasil pendataan laporan, selama periode Januari terdapat delapan kali bencana terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Cianjur," kata Irfan, kepada wartawan, Senin 25 Januari 2021.
Baca Juga: Peredaran Narkotika Jaringan Lapas Berhasil Diungkap Satnarkoba Polres Cianjur, Tiga Napi Terlibat
Irfan menyebutkan, jika dirata-ratakan per tiga hari terjadi satu kali bencana. Delapan bencana itu terdiri dari banjir 1 kali, tanah longsor 5 kali, puting beliung 5 kali, dan cuaca ekstrem.
Peristiwanya, pada 6 Januari longsor di Cadashideung Kecamatan Tanggeung yang menimbun jalan. Pada waktu yang sama, longsor juga di Kampung Ciseupan RT 03/06, Desa Cibuluh, Kecamatan Cidaun. Satu keluarga mengungsi karena rumahnya tertimpa material tanah longsor, tak bisa ditempati.
Di Kampung Cikananga RT 0T/06, Desa Cibuluh, jembatan lingkungan panjang 4 meter dan lebar 2 meter terputus. Akibatnya, aktivitas warga terhambat.
Pada 9 Januari banjir di Kampung Patrol RT 03/11 dan Kampung Padasuka RT 03/08 di Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul. Sebanyak 1.616 rumah warga terdampak banjir.
Longsor juga menerjang Kampung/Desa Mekarjaya RT 03/05 Kecamatan Cidaun. Dua keluarga atau 5 jiwa terancam, jalan penghubung Desa Mekarjaya dengan Gelarwangi amblas.