Warga Talaud Sempat Panik. Gempa Magnitudo 7,0 Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng Filipina

- 22 Januari 2021, 13:36 WIB
Gempa pada magnitudo 7,0 serta berada 132 km timur laut Melonguane, Sulawesi Utara terjadi pada Kamis 21 Januari 2021 malam.
Gempa pada magnitudo 7,0 serta berada 132 km timur laut Melonguane, Sulawesi Utara terjadi pada Kamis 21 Januari 2021 malam. /BMKG

Literasi News - Warga Kepulauan Talaud sempat panik karena merasakan guncangan kuat saat gempa terjadi pada Kamis 21 Januari 2021, sekitar pukul 19.23 WIB. BMKG melaporkan pemutakhiran parameter gempa pada magnitudo 7,0 berada 132 km timur laut Melonguane, Sulawesi Utara.

Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud melaporkan warganya merasakan guncangan kuat selama 3 detik. Ketika itu warga sempat panik. Namun hingga kini, BPBD setempat belum menerima informasi terkait dampak gempa dengan kedalaman 119 km tersebut.

BNPB terus memonitor dan melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud. Saat ini BPBD setempat sedang menghimpun informasi dari desa-desa yang teridentifikasi merasakan guncangan gempa.

Baca Juga: Dampak Cuaca Ektrem, Bangunan Sekolah dan Jembatan Gantung Ambruk

Informasi yang diterima BNPB menyebutkan kondisi di Kepulauan Talaud sekarang ini tidak ada penerangan atau lampu mati serta komunikasi juga agak sulit.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam rilisnya 21 Januari 2021 hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Sebelumnya, BMKG menginformasikan parameter gempa dengan M7,1 dan berpusat pada 134 km timur laut Melonguane serta kedalaman 154 km. Demikian dikutip Literasinews dari laman resmi BNPB.

Baca Juga: Kabar Gembira, Presiden Pastikan Bansos dan Bantuan UMKM Diteruskan 2021. Ini Penjelasanya

Prayitno mengatakan bahwa hasil analisis BMKG menunjukkan pemutakhiran gempa M7,0 dan pusat gempa berada di laut atau 132 km arah timur laut Kota Melonguane, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara.

“Hingga hari Kamis, 21 Januari 2021, pukul 19.39 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock),” ujar Prayitno dalam rilisnya.

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x