BPPTKG: Selain Sungai Gendol, Ada Potensi Guguran Erupsi Gunung Merapi ke Arah Lain

- 27 November 2020, 20:32 WIB
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida (tengah) dalam pemantauan aktivitas Gunung Merapi
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida (tengah) dalam pemantauan aktivitas Gunung Merapi /Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)/

Literasi News - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, menemukan adanya jejak material guguran sisa erupsi Gunung Merapi tahun 1998. Di sisi barat yang mengarah ke Kali Senowo dan Kali Lamat, serta sisa Lava erupsi tahun 1948.

Temuan itu berdasarkan hasil pantauan langsung melalui udara menggunakan helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kamis 26 November 2020.

“Dari pemantauan udara tadi terlihat jejak-jejak material guguran di sisi barat, yaitu di Lava (sisa erupsi tahun) 1998 yang mengarah ke hulu Kali Senowo dan Kali Lamat, serta di Lava (sisa erupsi tahun)1948,” ujar Hanik dilansir laman bnpb.go.id, Jumat 27 November 2020.

Baca Juga: LSI Denny JA, Angka Swing Voters 44,7 persen Jelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur

Berdasarkan prediksi sementara dari hasil pengamatan, potensi bahayanya menurut Hanik masih mengarah ke Sungai Gendol. Lebih lanjut, Hanik juga melihat adanya guguran dari material lama yang ada di kawah-kawah dari sisi luar dan mengarah ke sisi barat.

Dari pengamatan tersebut, Hanik memperkirakan guguran material dari aktivitas Gunung Merapi pada tahun ini juga dapat berpotensi mengarah ke aliran hulu Kali Senowo dan Kali Lamat. Akan tetapi pihaknya belum dapat menentukan secara pasti arah dari alirannya.

“Itu material lama yang jatuh ke arah barat laut yaitu Sungai Senowo dan Sungai Lamat, tapi masih di hulu. Sementara untuk potensi bahaya, arahnya masih ke Sungai Gendol," jelas Hanik.

Baca Juga: MASATA Luncurkan Aplikasi ITEL Platform Digital Penambah Wawasan Pariwisata Indonesia

"Tapi melihat guguran juga terjadi di barat laut, maka potensi ke arah itu juga ada. Hanya saja kami masih belum bisa menentukan arah pastinya,” imbuhnya.

Selanjutnya, Hanik juga berharap hasil pengamatan tersebut kemudian dapat memberikan gambaran para pengambil kebijakan agar membuat keputusan dengan baik, dalam kaitan pengurangan risiko bencana dan penguatan kapasitas lainnya.

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x