Merapi Hari Ini, Sejumlah Warga Tak Mau Dievakuasi karena Masih Percaya Mitos

- 15 November 2020, 12:58 WIB
Gunung Merapi terus aktif. Pemerintah mulai mengevakuasi warga yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana. Tetapi, sejumlah warga menolak dievakuasi karena memegang teguh pesan nenek moyang.
Gunung Merapi terus aktif. Pemerintah mulai mengevakuasi warga yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana. Tetapi, sejumlah warga menolak dievakuasi karena memegang teguh pesan nenek moyang. /ANTARA/

Literasi News - Warga Desa Jrakah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, yang tinggal di kawasan Rawan Bencana (KRB) III Merapi, belum bersedia dievakuasi ke tempat penampungan pengungsi sementara (TPPS) di balai desa setempat. Mereka antara lain warga Dukuh Sepi, Dukuh Jarak, sebagian warga Dukuh Kajor, dan Dukuh Jrakah.

Penolakan itupun disampaikan warga saat sosialisasi di Baledesa Jrakah, Sabtu 14 November 2020. Pak Gimun warga Dukuh Sepi ini mengatakan bahwa mereka tidak meragukan kebijakan pemerintah untuk melindungi warga lereng Merapi. Namuan, mereka bersikukuh menolak apabila dievakuasi ke Balai Desa Jrakah.

Warga tersebut masih sangat percaya dengan mitos-mitos yang sudah mendarah daging sejak nenek moyang mereka. Pesan para nenek moyang itu ialah, apabila Gunung Merapi meleuts, dilarang mengungsi ke arah barat dan selatan.

Baca Juga: Gempa Mengguncang Lagi Kabupaten Bandung, Bulan Ini sudah Dua Kali Terjadi

Sementara, Balai Desa Jrakah yang menjadi tempat pengungsian, berada di sebelah barat. Itu sebabnya warga menolak mengungsi ke tempat tersebut.

"Ini keyakinan kami, pesennya simbah-simbah dahulu. Kalau Merapi meletus jangan pernah ngungsi ke barat apalagi ke selatan. Kalau ngungsi ya ke arah utara. Mohon maaf pak Kades kami belum bisa," ungkap Gimun, seperti dikutip dari www.rri.co.id

Sementara itu, Pemerintah Desa Jrakah terus berupaya melakukan pendekatan dan sosialisasi melibatkan berbagai pihak. Seperti mengundang petugas kepolisian, tokoh masyarakat, tokoh adat dan Ketua RT/RW. Selain itu, melibatkan relawan dan juga petugas ahli geologi gunung api dari BPPTKG Yogyakarta.

Baca Juga: Tekan Kemiskinan, Anggaran Bantuan Sosial Ditambah Rp30,5 trilliun, Tahun 2021 Jadi Rp91 Triliun

Kades Jrakah, Tumar mengatakan, sosialisasi terus dilakukan karena sampai kini belum ada yang mau diungsikan ke TPPS. Penyebabnya, mitos yang masih melekat kuat di masyarakat.

Halaman:

Editor: Dipo Sasono

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x