Literasi News - Tahun ini, tepat satu dasawarsa letusan Gunung Merapi yang terjadi 10 tahun silam. Sejak awal awal tahun, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pun telah banyak melakukan kajian terkait Merapi.
Pada akhir Oktober 2020 sempat digelar webinar dengan narasumber dari BPBD Jateng, BPBD DIY, akademisi, komunitas relawan lereng Merapi, pemerintah desa, hingga warga yang tinggal di Kawaran Rawan Bencana.
Baca Juga: Berikut Ini Lirik Lagu 'Tanpa Batas Waktu' Soundtrack Sinetron Ikatan Cinta di RCTI
Dalam webinar itu dibahas berbagai hal soal Gunung Merapi mulai dari aspek vulkanisme, ketangguhan warga, manajemen penganggulangan bencana, dan sistem peringatan dini.
Khusus soal mitigasi, BPPTKG sudah sejak lama mensosialisasikannya. Mitigasi itu dinamakan Catur Gatra Ngadepi Bebaya Gunung Merapi.
Di dalamnya lebih kepada hal-hal yang harus dilakukan warga dalam setiap status keaktifan Merapi. Terbagi dalam 4 level yaitu Normal, Waspada, Siaga, dan Awas. Berikut rinciannya.
Baca Juga: Apa Kata Kopi Favoritmu Tentang Karakteristikmu? Simak Ulasannya
Normal (Level 1)
- Lakukan kegiatan sehari-hari seperti biasa