Network
Literasi News - Gunung Merapi terus menunjukkan aktivitasnya. Sesuai status levelnya yang siaga, maka masyarakat yang tinggal di Kawaran Rawan Bencana III harus dievakuasi.
Evakuasi warga sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Selain warga, pemerintah pun mulai mengevakuasi hewan ternak milik masyarakat.
Seperti yang dilakukan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hingga Senin, 16 November 2020, DP3 telah mengungsikan 139 ternak milik warga yang berada di kawasan rawan erupsi Gunung Merapi di Dusun Kalitengah Lor, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca Juga: Kemendikbud Buka Seleksi Guru PPPK, FHGBSN Minta Guru yang Puluhan Tahun Mengajar Tak Perlu Dites
"Saat ini total sudah ada 139 ternak warga Kalitengah Lor yang dibawa turun, terdiri dari 76 ekor sapi potong dan 63 ekor sapi perah," kata Kepala Bidang Peternakan, DP3 Kabupaten Sleman, Nawangwulan di barak pengungsian Glagaharjo, Senin.
Menurut dia, ternak-ternak tersebut diungsikan di tujuh titik atau lokasi kandang yakni di kandang komunal Dusun Singlar, Dusun Gading, huntap Pagerjurang Kepuharjo, huntap Karangkendal, Dusun Jetis Sumur, Klaten dan Lapangan Desa Glagaharjo.
"Ada ternak yang diungsikan ke Klaten karena atas permintaan warga karena dititipkan di kandang saudaranya," katanya, seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Pemerintah Butuh 1 Juta Guru PPPK, Kesempatan Emas untuk Guru Honorer dan eks THK-II
Ia mengatakan, sebanyak 139 ternak itu milik dari 55 orang peternak di Kalitengah Lor. "Ada satu warga yang memiliki sapi potong dan sapi perah. Total ternak yang perlu diungsikan di Dusun Kalitengah Lor ada sebanyak 294 ekor," katanya.
