Literasi News - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mendukung langkah-langkah perbaikan kesejahteraan guru dengan tetap menjaga kualitas dari para guru.
Tahun 2021, Kementerian Keuangan telah mencadangkan anggaran Rp1,46 triliun untuk gaji ASN pusat maupun para guru honorer yang sudah diterima dan menjadi guru PPPK. Kemudian Rp24,92 triliun untuk ASN daerah dan juga untuk guru PPPK.
Hal tersebut disampaikan Menkeu ketika menjadi salah satu narasumber dalam Pengumuman Rencana Seleksi Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2021 melalui video conference, Senin 23 November 2020.
Baca Juga: Netralitas ASN dalam Pilkada 2020, Simak Penjelasan dan Caranya
Dilansir dari laman resmi Kementerian Keuangan RI, Sri Mulyani menyambut baik rencana Kementerian Pendidikan Kebudayaan (Kemendikbud) yang akan melakukan Perekrutan Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Menurutnya upaya pemerintah menjaga kualitas pendidikan mengatasi kebutuhan kesenjangan guru berstatus PNS dengan cara merekrut guru PPPK melewati proses seleksi terlebih dahulu, patut mendapatkan apresiasi.
“Kami tentu terus mendukung langkah-langkah perbaikan kesejahteraan guru dengan tetap menjaga kualitas dari para guru tersebut. Kami senang akan dilakukan rekrutmen melalui ujian dan kita berharap para guru bisa mempersiapkan dan seluruh anggaran untuk rekrutmen dibiayai oleh anggaran APBN kita,” jelas Menkeu.
Baca Juga: Pilkada 2020, Jangan Lupa Siapkan Berkas Ini Sebelum ke TPS
Untuk tahun 2021, lanjutnya telah dicadangkan anggaran Rp1,46 triliun untuk gaji ASN pusat maupun para guru honorer yang sudah diterima dan menjadi guru PPPK. Kemudian Rp24,92 triliun untuk ASN daerah dan juga untuk guru PPPK.
Sementara untuk formasi pusat, sebanyak 54.581 baik untuk CPNS 27.291 dan untuk PPPK sebesar 27.290. Untuk daerah, formasinya lebih besar CPNS 119.094 dan untuk PPPK formasinya sampai dengan 1.002.616 orang.