Wow, Di Pilkada 2020 Ada Calon yang Hartanya Hampir Rp1 Triliun, Ada yang Minus Miliaran Rupiah

4 Desember 2020, 18:42 WIB
Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan (kanan) dalam konferensi pers di gedung KPK Jakarta, Jumat 4 Desember 2020. /Antara/Desca Lidya Natalia/

Literasi News - Pilkada Serentak 2020 diselenggarakan di 9 provinsi dan 261 kabupaten/kota di Indonesia. Pilkada diikuti 1.476 calon kepala daerah atau 738 pasangan calon.

Mereka terdiri dari 25 pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, 612 calon bupati dan wakil bupati, dan 101 pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. Dari 1.476 orang itu, sebanyak 332 orang adalah petahana.

Pada Jumat, 4 Desember 2020, KPK membeberkan data 10 calon kepala/wakil kepala daerah terkaya dan calon kepala/wakil kepala daerah "termiskin". Rincian itu berdasarkan pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang akan mengikuti Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020.

Baca Juga: Sekda Cimahi hingga Presiden Direktur Diperiksa KPK Terkait Kasus Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna

Syarat melaporkan LHKPN bagi para kandidat tertuang dalam UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota serta UU Nomor 11 tahun 2016 tentang Pemerintah Aceh yang menyebutkan bahwa "Tanda Terima LHKPN merupakan salah satu persyaratan dalam pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali kota".

Surat Edaran Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor 71 Tahun 2020 menyatakan, pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur, pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati, serta pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota wajib menyampaikan LHKPN ke KPK.

"Kita kumpulkan 10 terkaya, tidak ada maksud apa-apa. Hanya ingin menunjukkan dia lapor. Yang terkaya, hartanya mencapai Rp674 miliar lebih. Aset terbesarnya ialah 19 harta tak bergerak dengan total Rp293.600.695.000," kata Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan dalam konferensi pers di gedung KPK Jakarta, Jumat, 4 Desember 2020.

Baca Juga: Kasus Korupsi Pembangunan 2 Gedung IPDN, Petinggi PT Waskita Karya Dipanggil KPK

Sementara, yang termiskin adalah salah satu calon wakil bupati di Provinsi Sumatera Barat. Total nilai hartanya defisit yaitu minus Rp3,5 miliar lebih. Defisit itu terjadi karena sang calon punya utang sebesar Rp7,9 miliar.

Adanya sejumlah calon yang dalam laporannya hartanya menunjukkan defisit, menjadi pertanyaan KPK. "Agak heran juga, adalah yang termiskin dengan harta minus Rp3,5 miliar. Kalau dia kepilih kita klarifikasi kok bisa harta defisit maju (pilkada)? Ada juga calon bupati Nabire yang hartanya Rp15 juta. Kampanye-nya bagaimana ya? Entah dia melaporkan benar atau tidak benar," ujar Pahala.

Pahala berharap masyarakat, yang akan mengikuti pilkada di daerah tersebut juga mencermati jumlah harta kekayaan calon kepala daerah tersebut.

Baca Juga: Inilah 3 Nama Calon Kabupaten Baru di Jawa Barat Berserta Jumlah Kecamatannya

Berikut adalah daftar 10 calon kepala daerah terkaya:
1. Calon wakil gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin dengan nilai harta Rp674.227.888.866

2. Calon wakil bupati Karawang, Jawa Barat, Aep Syaepuloh dengan nilai harta Rp391.744.609.664

3. Calon Wakil Bupati Paser, Kalimantan Timur, Arbain M Noor dengan nilai harta Rp289.813.510.845

4. Calon bupati Bulukumba, Sulawesi Selatan, Muhtar Ali Yusuf dengan nilai harta Rp287.551.712.165

Baca Juga: KPU Cianjur Pastikan Saat Pemungutan Suara Protokol Kesehatan Diberlakukan secara Ketat

5. Calon Wali kota Manado, Sulawesi Utara, Andrei Angouw dengan nilai harta Rp273.575.845.945

6. Calon wali kota Palu, Sulawesi Tengah, Hadianto Rasyid dengan nilai harta Rp263.582.578.396

7. Calon wakil wali kota Tomohon, Sulawesi Utara, Wenny Lumentut dengan nilai harta Rp222.007.796.662

8. Calon wali kota Makassar, Sulawesi Selatan, Moh Ramdhan Pomanto dengan nilai harta Rp197.522.838.457

9. Calon gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey dengan nilai harta Rp179.156.295.217

10. Calon wakil wali kota Makassar, Fadli Ananda dengan nilai harta Rp149.259.675.073

Baca Juga: Bawaslu Cianjur: Ada Tiga Pelanggaran Protokol Kesehatan Selama Masa Kampanye

Sedangkan daftar 10 calon kepala daerah "termiskin" karena LHKPN-nya minus adalah sebagai berikut:

1. Calon wakil bupati Sinjunjung, Sumatera Barat, Indra Gunalan dengan nilai harta minus Rp3.550.090.050

2. Calon wakil bupati Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Bong Ming Ming dengan nilai harta minus Rp990.711.186

3. Calon bupati Padang Pariaman, Sumatera Barat, Tri Suryadi dengan nilai harta minus Rp998 juta

Baca Juga: Kapolda Jabar dan Pangdam III/Siliwangi Kunjungi Cianjur Tinjau Persiapan Pilkada Serentak 2020

4. Calon bupati Pahuwato, Gorontalo, Saipul A Mbuinga dengan nilai harta minus Rp702.128.300

5. Calon bupati Indramayu, Jawa Barat, M Sholihin dengan nilai harta minus Rp667.024.043

6. Calon bupati Wonosobo, Jawa Tengah, Afif Nurhidayat dengan nilai harta minus Rp666 juta

Baca Juga: Sosialisasi KPU Cianjur, PGRI Imbau Anggotanya Netral dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2020

dengan nilai harta minus Rp295.890.837

8. Calon bupati Fakfak, Papua Barat, Untung Tamsil dengan nilai harta minus Rp212.308.888

9. Calon bupati Tana Tidung, Kalimantan Utara, Herman dengan nilai harta minus Rp194 juta

10. Calon bupati Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Ferizal Ridwan dengan nilai harta minus Rp121.719.928. ***

 

Editor: Dipo Sasono

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler