Network
Literasi News - Dalam sejumlah kasus korupsi di pemerintah daerah, terungkap ada kaitannya dengan proyek-proyek pemerintahan yang dikerjakan oleh keluarga tersangka. Tersangka, secara tidak langsung ataupun langsung, memberi peluang keluarganya untuk mendapatkan proyek-proyek tersebut.
Keterlibatan keluarga dalam proyek-proyek infrastruktur itu juga diendus Komisi Pemberantasan Korupsi di Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat. KPK menduga, keluarga Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih telah melakukan korupsi dalam proyek infrastruktur yang dananya bersumber dari APBD Kota Banjar.
Baca Juga: Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih Sudah 2 Kali Diperiksa, KPK Belum Menetapkan Tersangka
KPK menduga, korupsi proyek infrastruktur di Kota Banjar itu telah berlangsung bertahun-tahun. Untuk kasus yang ditangani, KPK menyidik dugaan korupsi proyek infrastruktur selama 6 tahun yaitu dari tahun anggaran 2012 hingga tahun anggaran 2017.
Untuk mengungkap hal tersebut, KPK telah memeriksa pimpinan puncak di pemerintahan Kota Banjar, Jawa Barat. Yang dimaksud ialah Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih.
Ade Uu Sukaesih sudah menjalani pemeriksaan dua kali oleh KPK. Dalam dua kali pemeriksaan tersebut, Ade Uu berstatus saksi.
Baca Juga: Dugaan Korupsi di Kota Banjar, 3 Pengusaha dan 1 Pejabat Negara Diperiksa KPK
Pemeriksaan pertama Ade Uu oleh KPK berlangsung pada Rabu, 12 Agustus 2020. Sementara, pemeriksaan kedua adalah pada Kamis, 12 November 2020.
Pada pemeriksaan pertama, Ade Uu Sukaesih dikonfirmasi oleh KPK perihal kegiatan usaha yang dikerjakan oleh pihak keluarganya. Pekerjaan yang dimaksud adalah proyek infrastruktur di Kota Banjar pada tahun anggaran 2012 hingga tahun 2017.
