Longsor di Pasean Pemekasan Jawa Timur, Lima Santriwati Meninggal Dunia

- 24 Februari 2021, 15:52 WIB
Longsor di Kampung Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Rabu 24 Februari 2021, lima orang santriwati meninggal dunia
Longsor di Kampung Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Rabu 24 Februari 2021, lima orang santriwati meninggal dunia /BPBD Kabupaten Pamekasan/BNPB

Literasi News - Lima orang santriwati meninggal dunia, dalam musibah longsor yang terjadi di Kampung Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Rabu 24 Februari 2021 siang.

Berdasarkan informasi kelima korban meninggal dunia itu santri di Pondok Pesantren di Pamekasan, Jawa Timur. Dikutip Literasinews dari laman Antara, musibah terjadi ketika tebing longsor setelah hujan deras. Tebing setinggi sekitar 7 meter yang ada di samping pondok pesantren longsor.

Longsoran tebing menimpa dua kamar pondok putri yang ditempati tujuh orang. Akibat kejadian itu, lima orang santri meninggal dunia, satu orang patah tulang dan satu orang lainnya selamat.

Baca Juga: Buruan Daftar, Kuota Program Kartu Prakerja Gelombang 12 Terbatas. Ini Syarat dan Informasi Resminya

Warga di sekitar pesantren langsung bergotong royong menyingkirkan material tanah yang menimpa dua kamar pondok santri putri.

"Tiga orang berhasil dievakuasi sesaat setelah kejadian, dan dua santri lainnya, tadi sekitar pukul 7.00 WIB. Dari jumlah korban tujuh orang, lima orang meninggal dunia, satu orang patah tulang dan satu orang santri lainnya selamat," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pamekasan Budi Cahyono.

Menurutnya kelima orang santri korban tebing longsor yang meninggal dunia itu, semuanya berasal dari luar Kabupaten Pamekasan, yakni Kabupaten Jember tiga orang, Sampang dan Sumenep masing masing satu orang.

Baca Juga: Ikan Cupang Kini Jadi Incaran Pencuri. Selain Banyak Peminatnya, Harga Dipasaran Juga Terbilang Tinggi

Kelima korban meninggal yaitu Santi (14) warga Desa Dukohmencek, Kecamatan Sukorambi, Nur Azizah (13) dari desa yang sama, serta Siti Komariyah (17) asal Desa Palampang, Kecematan Sumber Jambi, Jember Jawa Timur.

Kemudian dua korban meninggal dunia dari Kabupaten Sampang, Robiatul Adawiyah (14) asal Desa Poreh, Kecamatan Karangpenang, dan dari Kabupaten Sumenep Nabila (12), asal Desa Sempong Barat, Kecamatan Pasongsongan.

Dua diantara lima jenazah korban tebing longsor ini sudah berada di rumah duka, sedangkan tiga lagi yang berasal dari Jember akan diantarkan. "Saat ini kami masih berkoordinasi untuk pemulangan ketiga orang jenazah ini," kata Budi.

Baca Juga: Kementerian KKP Kerja Sama Dengan Prancis Dalam Pengembangan Pelabuhan Ikan Ramah Lingkungan

Sementara itu dari laman BNPB disebutkan, BPBD setempat mencatat ada 50 warga Kampung Jepun terdampak. Sedangkan satu pondok pesantren mengalami kerusakan terkena material longsor.

BPBD setempat bersama instansi terkait melakukan evakuasi dan penyelamatan di lokasi kejadian. Di samping itu, BPBD juga melakukan pendataan kerugian pascalongsor. 

Wilayah Kecamatan Pasean berada pada potensi bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi. Berdasarkan analisis InaRISK, kecamatan ini menjadi bagian dari 8 kecamatan yang teridentifikasi berpotensi longsor dengan kategori tersebut.

Baca Juga: KOPRI Kota Bandung Selenggarakan Sharing KOPRI Se-Jawa Barat. Bahas Tema Perempuan Bersatu Indonesia Maju

Sementara itu, berdasarkan prakiraan cuaca hujan di Pasen, hujan berpotensi turun dengan intensitas ringan hingga sedang. Pada esok hari 25 Februari wilayah ini diprakirakan mengalami hujan ringan hingga hujan petir.***

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x