Literasi News - Tim gabungan yang melibatkan sejumlah unsur masih melakukan pencarian 10 warga yang dinyatakan hilang tertimbun longsor di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Sebelumnya tim gabungan telah berhasil mengevakuasi 26 orang warga yang tertimbun longsor. Dari jumlah tersebut sembilan orang di antaranya saat dievakuasi sudah meninggal dunia.
Bencana longsor yang dipicu intensitas hujan sedang sampai tinggi, mengakibatkan tebing longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, ambuk. Peristiwanya terjadi Minggu 14 Februari 2021 pukul 18.30 WIB.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati melalui laman resmi BNPB menyebutkan tim gabungan dari sejumlah unsur melakukan pencarian warga yang masih dinyatakan hilang.
Data Pusat Pengendali Operasi BPBD Kabupaten Nganjuk per Senin 15 Februari 2021 pukul 20.00 WIB, melaporkan sembilan warga telah ditemukan dengan kondisi meninggal dunia. Sedangkan belasan korban lainnya yang telah dievakuasi mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan medis dari puskesmas.
Dikatakannya, sebanyak 54 keluarga atau 175 jiwa terdampak. Sebanyak 156 jiwa mengungsi ke rumah kepala desa dan kerabat dekat. Sedangkan kerusakan bangunan sebanyak 8 unit rumah rusak berat.
Untuk mendukung pencarian korban hilang, BPBD setempat mengerahkan lima alat berat. Berdasarkan hasil evaluasi, tim gabungan mengunakan alat berat itu di tiga sektor pencarian.
BPBD Kabupaten Nganjuk bersama unsur terkait juga mengoperasikan dapur umum dan pelayanan di pos pengungsian. Penanganan darurat memperhatikan keamanan responder, khususnya para sukarelawan.