Literasi News - Tim SAR (Search and Rescue) Gabungan dari Basarnas, BPBD Kabupaten Nganjuk, TNI/Polri, serta relawan telah berhasil menemukan dan mengevakuasi seluruh korban tertimbun longsor di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur.
Pada hari ke enam pencarian, satu korban terakhir musibah tanah longsor ditemukan Tim Gabungan pada Jumat 19 Februari 2021 pagi di sektor A. Dengan demikian dari total 21 orang yang tertimbun longsor, dua di antaranya selamat dan 19 orang meninggal dunia.
"Pada jam 08.46 WIB, dievakuasi satu orang korban dalam keadaan meninggal dunia di sektor A (utara)," kata Kepala Basarnas Jatim Hari Adi Purnomo di Nganjuk, Jumat.
Dikatakan Hadi, jenazah diidentifikasi sebagai Darimun (80). Dengan temuan satu orang tersebut, kini semua korban tanah longsor berhasil ditemukan. Total terdapat 21 orang, dua di antaranya selamat dan 19 orang meninggal dunia.
Jenazah yang ditemukan langsung dibawa ke lapangan belakang puskesmas untuk dibersihkan. Jenazah lalu dishalatkan petugas dan dibawa ke pemakaman. Keluarga juga diizinkan untuk mendampingi.
Pihaknya masih akan mengevaluasi kembali terkait dengan kegiatan tersebut. Berdasarkan aturan, masa tanggap darurat adalah tujuh hari. Apabila sebelum masa tersebut korban sudah ditemukan akan dievaluasi kembali tanggap darurat selesai atau yang lainnya.
Baca Juga: Berikut Ini Empat Model Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Bagi Petugas Publik
Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Selopuro, Desa/kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, pada Minggu 14 Februari 2021 setelah hujan deras mengguyur daerah itu. Akibatnya, 10 rumah warga rusak, yakni delapan rumah warga tertimbun dan dua rusak berat.
Selain korban jiwa, tanah longsor ini juga berdampak pada kerugian material sebanyak 8 rumah rusak berat. BPBD setempat mencatat sebanyak 54 KK atau 186 warga terdampak dan 139 KK warga Desa Ngetos masih mengungsi pascalongsor di halaman SD Negeri 3 Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.