Network
Literasi News - Longsor yang dipicu hujan deras terjadi di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut. Puluhan rumah terancam longsor dan mulai ditinggalkan para penghuninya.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan menyebutkan, longsor di Cilawu terjadi di dua kampung yaitu Kampung Cipageur dan Babakan Kawung, Desa Karyamekar.
"Kejadiannya pada Jumat, 12 Februari 2021 malam. Sebelumnya, daerah sekitar diguyur hujan sangat deras. Beberapa saat kemudian, tebing di kawasan itu longsor. Tingginya 50 meter sepanjang 500 meter," katanya, Minggu, 14 Februari 2021.
Baca Juga: Dedi Warga Ciranjang Cianjur, Diduga Jadi Korban Begal. Sepeda Motor Raib, Kepala Alami Luka Bacok
Tubagus menuturkan, dari hasil pendataan di lapangan, sebanyak 2 rumah rusak dan 19 rumah lainnya terancam ambruk. Belasan rumah yang terancam ambruk itu berada di sisi tebing yang longsor.
"Saat ini, semua penghuni rumah yang terdampak sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman," tuturnya.
Tubagus mengatakan, bencana longsor di Cilawu itu terbilang mengerikan dan besar. "Hasil pantauan melalui udara, sangat tampak sekali ancaman longsor itu. Kalau sampai terjadi longsor susulan dampaknya sangat besar karena banyak rumah yang ada di pinggir tebing itu," ucapnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Klaim Zona Merah Covid-19 Di Jawa Barat Berkurang, Hanya Tinggal Satu Daerah
Artikel serupa telah tayang di www.pikiran-rakyat.com dengan judul "Longsor Terjang Cilawu Garut, Puluhan Rumah Warga Terdampak".
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman telah meninjau ke lokasi, Minggu 14 Februari 2021. Dia pun menyampaikan keprihatinannya atas bencana itu.
Pada kesempatan itu, Helmi meminta masyarakat dan seluruh pihak untuk tetap waspada. Dia mengimbau warga jangan kembali dulu ke rumah untuk menghindari hal yang tak diharapkan.
Baca Juga: Romantis! Ungkapan Cinta 6 Seleb Pada Pasangan di Hari Valentine
"Longsoran yang terjadi di sini tergolong sangat besar. Saya pun tadi hanya berani melihat dari kejauhan," kata Helmi seusai meninjau lokasi longsor, Minggu (14/2/2021).
Dari hasil peninjauan sementara, kata Helmi, ada puluhan rumah yang terdampak longsor tersebut. Dari jumlah itu, sebanyak 9 rumah tak bisa ditempati lagi adan ada 41 rumah yang terancam ambruk apabila terjadi longsor susulan.
Helmi meminta masyarakat di sekitar lokasi longsor untuk mewaspadai kemungkinan adanya longsor susulan. Apabila terjadi longsor susulan, akan lebih banyak rumah yang rusak. Pasalnya, bibir tebing yang longsor hanya beberapa meter saja dari rumah-rumah warga.
Baca Juga: Oleh Soleh Sosialisasi Perda Pesantren Saat Roadshow DPW BKPRMI Jabar 2021
"Saat ini sudah ada ratusan jiwa yang diungsikan akibat longsor di dua kampung ini. Tolong bersabar dan jangan dulu memaksa untuk kembali ke rumah karena bahaya masih mengancam," pungkasnya.
Lebih jauh disampaikannya, Pemkab Garut serta sejumlah organisasi masyarakat sudah mendirikan posko dan tempat pengungsian bagi warga yang terdampak longsor. Pemkab kini sedang mencari solusi agar warga terdampak bisa secepatnya direlokasi ke tempat lain yang lebih aman. ***
(Aep Hendy S./Kabar Priangan)***
