BMKG : Intensitas Siklon Tropis Meningkat 7-8 April 2021. BPBD 6 Provinsi Diminta Siapkan Langkah Pencegahan

- 7 April 2021, 20:36 WIB
BMKG : Intensitas Siklon Tropis Meningkat 7-8 April 2021. BPBD 6 Provinsi Diminta Siapkan Langkah Langkah Pencegahan
BMKG : Intensitas Siklon Tropis Meningkat 7-8 April 2021. BPBD 6 Provinsi Diminta Siapkan Langkah Langkah Pencegahan /BNPB/BMKG

Literasi News - BMKG memperkirakan peningkatan intensitas siklon tropis seroja pada 7 - 8 April 2021 dan bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia. Oleh karena itu, BNPB mengharapkan BPBD di enam provinsi menyiapkan langkah kesiapsiagaan untuk mencegah dampak siklon tropis terhadap masyakarat maupun kerusakan infrastruktur.

Berdasarkan analisis BMKG, siklon tropis Seroja diperkirakan intensitasnya akan meningkat dalam 24 jam. Menyikapi kondisi tersebut, BNPB telah berkoordinasi dengan enam provinsi, yaitu BPBD Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT) dan D.I. Yogyakarta. 

BNPB mengingatkan bahwa siklon tropis Seroja akan berkontribusi cukup signifikan terhadap peningkatkan labilitas atmosfer dan pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia.

Baca Juga: Kluster Baru Perumahan di Cianjur, Dalam Satu Blok ada 14 Warganya Positif Covid-19

Selain itu dapat mendorong peningkatan kecepatan angin yang berdampak pada peningkatkan ketinggian gelombang di sebagian wilayah perairan Indonesia. BNPB merekomendasikan enam BPBD tersebut untuk melakukan langkah-langkah berikut ini :

- pertama, melakukan koordinasi secara berkala dengan dinas terkait dan aparatur wilayah administrasi kabupaten dan kota di daerah setempat di bawah enam provinsi tersebut.

- Kedua, melakukan monitoring untuk mendapatkan perkembangan informasi peringatan dini cuaca dan potensi ancaman bencana melalui beberapa situs yang dikelola BNPB, BMKG dan Lapan.

Baca Juga: Siaran Langsung Liga Champion Nanti Malam, Leg Pertama Perempat Final. Bayern vs PSG Live SCTV

- Ketiga, meningkatkan kegiatan sosialisasi, edukasi dan mitigasi terkait upaya pencegahan banjir dan banjir bandang dengan menggunakan media elektronik atau media sosial mengingat wilayah Indonesia sedang mengalami pandemi Covid-19.

- Keempat, melakukan koordinasi dengan dinas dan lembaga/organisasi terkait (Dinas Kominfo, RAPI, Orari, Senkom, Forum PRB daerah, dan pihak terkait lain) dalam penyebarluasan informasi peringatan dini banjir, banjir bandang, dan tanah longsor secara berkala sampai kepada masyarakat, khususnya yang bermukim di wilayah yang risiko tinggi.

- Kelima, menyiapkan dan mensosialisasikan tempat evakuasi yang terpisah antara masyarakat yang sehat dengan terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga: Kabar Gembira, Pendaftaran BPUM 2021 Rp1,2 Juta di Kota Bekasi Sudah Dibuka. Simak Ketentuan dan Syaratnya

- Keenam, melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan setempat terkait penyiapan fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas dan sistem rujukan terutama bagi rumah sakit yang berada di wilayah risiko tinggi bencana.

- Ketujuh, menyiapkan infrastruktur 3T (tracing, testing, treatment) di tempat evakuasi dan pengungsian serta menegakkan protokol kesehatan (3M) selama ditempat pengungsian.

- Kedelapan, mengidentifikasi kebutuhan dan ketersediaan sumberdaya yang ada di daerah (sumber daya manusia, peralatan, logistik, dll) serta perencanaan mobilisasinya untuk pengungsi.

Baca Juga: Dukungan UNICEF, Pastikan Sekolah Siap Dibuka Kembali

Baca Juga: Jelang Sekolah Tatap Muka, Pastikan Dulu Anak Dapat Pemahaman Tepat Terkait Protokol Kesehatan

- Kesembilan, apabila diperlukan, dapat menetapkan status darurat bencana dan pembentukan pos komando penanganan darurat bencana serta aktivasi rencana kontingensi menjadi rencana operasi.

- Terakhir, kesepuluh yaitu melakukan koordinasi penanganan darurat bencana dapat menghubungi Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB. Hal ini bertujuan untuk mendukung penanganan secara dini sebelum terjadi suatu insiden.

Sementara itu, berdasarkan pantauan potensi dampak Siklon Tropis Seroja, BMKG memprakirakan terdapat potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di wilayah Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan NTB, serta hujan intensitas sedang di NTT.

Baca Juga: Lembata Status Tanggap Darurat Bencana, Korban Meninggal Dunia 28 Orang, dan Hilang 44 Orang

Di samping itu, terdapat potensi tinggi gelombang 2.5-4.0 meter berpeluang terjadi di perairan barat Lampung, Samudera Hindia barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Pulau Jawa hingga NTB, Samudera Hindia selatan Pulau Jawa hingga Bali, Perairan selatan Pulau Sumba hingga Pulau Rote.

Kemudian potensi tinggi gelombang 4.0-6.0 meter diprediksi terjadi di perairan selatan NTB hingga selatan Pulau Sumba.***

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x