Badan Legislasi DPR RI Kepincut Aplikasi Si Perut Laper yang Digagas Ridwan Kamil

- 25 Januari 2021, 21:24 WIB
Dari kanan: Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Wakil Ketua Bdan Legislasi DPR RI Willy Aditya, Ketua Komisi II DPRD Jabar Rahmat Hidayat Djati. Kunjungan Kerja Badan Legislasi DPR RI terkait implementasi UU 18 Tahun 2012 tentang Pangan di Jawa Barat.
Dari kanan: Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Wakil Ketua Bdan Legislasi DPR RI Willy Aditya, Ketua Komisi II DPRD Jabar Rahmat Hidayat Djati. Kunjungan Kerja Badan Legislasi DPR RI terkait implementasi UU 18 Tahun 2012 tentang Pangan di Jawa Barat. /Humas Jabar/

 

Literasi News - Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Willy Aditya mengaku, pihaknya terkesan dengan aplikasi  'Si Perut Laper' yang digagas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang merupakan salah satu implementasi UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang pangan.

Pengakuan itu dilontarkan Willy Aditya ketika menyimak berbagai implementasi program ketahanan pangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dalam kunjungan kerja Baleg DPR RI dalam rangka pemantauan dan paninjauan terhadap UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, di Gedung Sate, Bandung, Senin 25 Januari 2021.

"Ketika ada inovasi baru, melahirkan tranformasi. Kami dari DPR RI khususnya Baleg, mengapresiasi ini. Saya paling terkesan dengan Si Perut Laper, (menjelaskan) tanah ini cocok ditanam apa. Harusnya semua kementerian/lembaga terkait, provinsi, kabupaten/kota, memiliki hal itu sehingga masalah konversi lahan bisa kita atasi," ucap Willy.

Baca Juga: Ternyata Ini yang Bikin Frank Lampard Dipecat oleh Chelsea

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjelaskan, Si Perut Laper alias Sistem Informasi Peta Peruntukan Lahan Perkebunan merupakan sistem tercanggih yang berhasil diimplementasikan Pemprov Jabar terkait ketahanan pangan.

Bahkan aplikasi Si Perut Lapar ini, lanjut dia, termasuk satu dari delapan inovasi Jabar dalam Innovative Government Award 2020.

"Aplikasi itu canggih, klik koordinat, akan jelaskan (lahan) ini cocoknya untuk ditanam apa. Dengan begitu, produktivitas dan pendapatan naik. Ini best practice yang layak dinasionalkan, terutama bagi petani yang tidak tahu menanam apa," ucap Emil, sapaannya.

Baca Juga: Sebelum Beli, Tengok Dulu Spesifikasi Mobil Maung Pindad Ini

Halaman:

Editor: Atep Abdillah Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x