Bosan Dengan Sate yang Itu-itu Saja?Cobain Resep Sate Bulayak khas Lombok, Pas untuk Tahun Baruan

- 31 Desember 2020, 14:09 WIB
Sate Bulayak khas Lombok dengan bumbu kacang yang pedas dan kental
Sate Bulayak khas Lombok dengan bumbu kacang yang pedas dan kental /indonesia.go.id/


Literasi News - Siapa yang tidak kenal sate. Sepertinya, hampir seluruh rakyat Indonesia tahu kuliner yang satu ini dan menyukainya.

Mungkin, jenis sate yang umum dikenal ialah sate madura, sate padang, sate tegal, atau sate maranggi. Kebanyakan memakai bahan dasar daging sapi, kambing, atau ayam.

Namun, ada beberapa daerah juga yang memakai ikan. Tiap daerah punya sajian yang berbeda.

Baca Juga: Ini Tiga Jenis BLT Mensos, Yang Akan Disalurkan Mulai 4 Januari

Salah satunya ada di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Enggak afdol kalau ke Lombok tidak menyantap kuliner khas yang satu ini. Namanya, sate bulayak.

Awalnya, sate bulayak hanya ditemukan di Kecamatan Narmada, Lombok Barat, dan disajikan ketika perayaan hari-hari besar Islam. Namun, kini sudah dijual umum dan merambah ke berbagai tempat, khususnya obyek wisata dan sejumlah keramaian lainnya.

Kalau Anda baru keluar dari Bandara Internasional Lombok, maka di sepanjang jalan banyak terlibat gerobak hingga kios yang menjajakan hidangan ini.

Baca Juga: Liga Inggris Pekan ke 16, Liverpool Imbang Lagi. Tottenham vs Fulham Ditunda akibat Covid-19

Sate bulayak pun mudah didapatkan di Mataram, ibu kota NTB. Ada di lokasi wisata seperti Loan Baloq, Pantai Senggigi, Taman Aiknyet, Taman Udayana, Malomba, Sangkareang, dan Suranadi.

Bahan dasar utamanya adalah daging sapi, walau ada juga yang memakai daging ayam atau jeroan sapi. Sepintas, sate bulayak mirip sate umumnya. Kekhasannya ada pada penyajian.

Bulayak, dalam bahasa Suku Sasak, adalah lontong. Ya, menyantap sate bulayak biasanya sudah satu paket dengan lontong.

Baca Juga: Ucapkan Selamat Tahun Baru 2021, 13 Ucapan Ini Bisa Jadi Pilihan

Bedanya, lontong di Lombok dibungkus lilitan daun kelapa, aren, atau sagu, bukan daun pisang. Lalu, diikat tali dari irisan bambu. Lilitannya spiral untuk memudahkan dibuka agar bisa langsung disantap.

Ukuran bulayak lebih kecil dari lontong pada umumnya. Panjangnya sekitar 10 cm. Aromanya khas berkat dibungkus daun aren atau daun kelapa.

Selain lontong, bumbu kacangnya pun khas. Bumbunya terbuat dari kacang tanah yang telah disangrai lalu ditumbuk.

Baca Juga: Mesin Fotokopi Dijabel Si Bos, Pria Tasikmalaya Tusuk Perutnya Hingga Tewas

Setelah itu, dihaluskan dan digoreng bersama bumbu-bumbu lain, seperti ketumbar, jintan, bawang merah, bawang putih, lengkuas, terasi, dan cabai. Bumbu kacang itu lalu direbus bersama santan hingga mengental.

Paduan bumbu-bumbu tadi menghasilkan warna kuning pucat kemerah-merahan. Karena ada cabai, maka rasanya pedas.

Memang, bumbunya jadi mirip kari hanya lebih kental. Namun, itulah kenikmatannya. Rasanya makin nikmat bila ditambah perasan jeruk dan irisan cabai rawit.

Baca Juga: Ini Jadwal Penyaluran dan Besaran Nilai Bansos Kemensos yang Disalurkan mulai Januari 2021

Biasanya, ukuran daging satenya lebih kecil dari sate pada umumnya. Sate bulayak juga biasanya direbus dahulu. Tujuannya, agar cepat matang saat dibakar dan tempuk.

Sebelum dibakar, terlebih dulu dilumuri bumbu penyedap alami ramuan Sasak. Bumbu itu adalah paduan santan, potongan-potongan cabai, dan buah asam Sumbawa.

Kayaknya cocok untuk mencoba cita rasa sate yang baru untuk menyambut tahun baru di rumah saja. Tak perlu pergi ke Lombok. ***
 

Editor: Dipo Sasono

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x