Muhasabah Pagi : Semua Bencana Tidak Ada yang Murni karena Fenomena Alam. Bagaimana dengan Pandemi Corona ?

8 Maret 2021, 06:16 WIB
Muhasabah Pagi : Semua Bencana Tidak Ada yang Murni karena Fenomena Alam. Bagaimana dengan Pandemi Corona ? /Hasbi NR/Literasi News

Literasi News - Allah SWT berfirman:

فَبَدَّلَ الَّذِينَ ظَلَمُوا قَوْلًا غَيْرَ الَّذِى قِيلَ لَهُمْ فَأَنْزَلْنَا عَلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا رِجْزًا مِّنَ السَّمَآءِ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ

Lalu, orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan (perintah lain) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Maka Kami turunkan malapetaka dari langit kepada orang-orang yang zalim itu karena mereka (selalu) berbuat fasik.
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 59)

Dalam tafsir Ibnu Katsir ayat ini berkaitan ketika Allah SWT murka kepada Bani Israil dengan menurunkan malapetaka berupa tha'un atau epidemi wabah virus yang menimpa mereka disebabkan mempermainkan perintah Allah SWT.

Baca Juga: Lanjutan Liga Inggris, Liverpool Kembali Telan Pil Pahit. Ditaklukan Fulham, The Reds 6 Kali Kalah di Anfield

Jika merujuk kepada Al Qur'an dapat ditemukan bahwa beberapa bencana yang menimpa sepanjang peradaban umat manusia dalam bentuk wabah atau bencana melalui alam, tidak akan dijumpai murni karena alam, melainkan semua bencana yang terjadi disebabkan kedurhakaan manusia.

Gempa pada masa Nabi Musa (Al-A'raf:155) dan pada masa Nabi Syu'aib (Al-Ankabut:37), banjir kepada kaum Saba dengan jebolnya bendungan Ma'rib (Saba:16) dan banjir kepada umat Nabi Nuh (Al-Ankabut:14), angin yang sangat dingin kaum kepada kaum 'Ad (Al-Haqqah:6), angin berbatu kepada kaum Nabi Luth (Al-Qamar: 34), dan disambar petir kepada kaum Tsamud (fushshilat:17). Itu semua tidak ada yang murni karena alam.

Boleh jadi orang terdahulu yang pemikirannya sekuler atau tidak percaya kepada Allah SWT ketika terjadi bencana mereka berpikiran karena fenomena alam semata.

Baca Juga: Timnas U-23 Bukukan Kemenangan Kedua. Di Laga Uji Coba, Menang Telak Atas Bali United

Namun Allah SWT jelaskan dalam al Qur'an bahwa semua bencana yang terjadi bukan karena fenomena alam, karena alam telah diciptakan dengan penuh keseimbangan. Melainkan bencana terjadi karena dosa dan kedurhakaan manusia kepada Allah SWT.

Jika kita tarik pada keadaan saat ini, pandemi telah terjadi lebih dari satu tahun, apakah pernah terbesit dalam pikiran kita ini adalah dosa kolektif kita semua?

Pendekatan medis perlu dilakukan untuk menangani pandemi ini. Namun yang sangat diperlukan sekali adalah pendekatan spiritual, yakni kita bersama-sama tobat kepada Allah SWT akan semua dosa kita.

Baca Juga: Bikin e-KTP, KK dan Adminduk Lainnya di Sleman, Melalui Layanan Sisir Bisa Diakses Ditingkat Desa

Sebab boleh jadi karena dosa yang kita lakukan berulang-ulang, sehingga tidak disadari itu sebagai dosa, menyebabkan Allah murka melalui pandemi ini.

Kita sama-sama bertobat kepada Allah, sebab Dia pemilik alam semesta. Tidak ada yang mustahil bagi Nya, termasuk meniadakan virus ini seperti halnya ketika Dia menurunkan virus ini setahun lalu. Semoga bermanfaat.***
(H. Asep Dadan Wildan, M.A)***

Editor: Hasbi

Tags

Terkini

Terpopuler