P3C: 'Kang Emil, bantulah Cirebon menjadi provinsi baru'

- 15 Oktober 2020, 12:29 WIB
Presidium Pembentukan Provinsi Cirebon (P3C), Mohamad Jazuli
Presidium Pembentukan Provinsi Cirebon (P3C), Mohamad Jazuli /Literasi News

Literasi News - Presidium Pembentukan Provinsi Cirebon (P3C), Mohamad Jazuli menyetujui hasil Kongres Sunda yang dilaksanakan pada hari Senin 12 Oktober 2020.

Salah satu gagasan yang muncul dalam kongres ini, yakni mengusulkan nama Provinsi Jawa Barat diubah menjadi Provinsi Sunda atau Tatar Sunda.

"Karana hal tersebut menjadi hak masyarakat sunda baik secara politik maupun kebudayaan agar menjadi identitas yang mewujud dalam sistem untuk kesejahteraan, pelestarian budaya serta kreativitas yang menghidupkan cita-cita luhur para sesepuh sunda," ungkap Jajuli kepada Literasi News, Kamis 15 Oktober 2020.

Baca Juga: Tak Hanya Hijab Kekinian, Model Basic Masih Banyak Dicari

Provinsi Jawa Barat sendiri, tegas dia, juga harus menghormati hak suku, bahasa, dan budaya yang berada di wilayah lainnya seperti Cirebon dan Betawi.

"Maka ketika itu terjadi, Cirebon juga harus menjadi provinsi baru yang terpisah dari Provinsi Jawa Barat," tegasnya.

Para pemimpin Provinsi Jawa Barat, dalam hal ini, Ridwan Kamil (Kang Emil) dan Uu Rhuzanul Ulum (Kang Uu) harus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat pantura atau Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) secara mandiri dengan mendorong pemekaran wilayah, mewujudkan pembentukan Priovinsi Cirebon.

Baca Juga: Butuh 100 Tahun Urai Plastik, Mahasiswa Unpad Buat Plastik Ramah Lingkungan Biodegradable

"Itulah kami kira sebagai wujud, komitmen, serta sikap adil dalam memimpin dan bentuk kepedulian terhadap masyarakat Pantura atau Ciayumajakuning," tegasnya.

Alasan tersebut, kata jajuli, bukan semata hanya berdasar pada usulan hasil dari Kongres Sunda, melainkan hasil dari analisa ekonomi politik yang matang oleh pihak-pihak lain.

"Termasuk penelitian dan kajian yang selama ini dibedah oleh P3C sendiri ataupun para akademisi, para tokoh dan ahli dalam bidang ekonomi serta otonomi daerah," ujar Jajuli.

Maka, tegasnya, dengan adanya pemisahan administratif wilayah, seluruh kawasan Jawa Barat akan mudah tersentuh pembangunan yang adil dan merata untuk kesejahteraan rakyat.

Baca Juga: Prancis Atasi Kroasia 2-1, Gol Mbappe Jadi Penentu Kemenangan

"Mempercepat aksebilitas, mempercepat pembangunan SDM yang unggul dan pembangunan ekonomi yang humanis bagi masyarakat, mengingat Jawa Barat adalah salah satu provinsi yang sangat luas dengan kepadatan penduduk di atas provinsi-provinsi lain," urai Jajuli.

Ia menegaskan, dengan terbentuknya provinsi baru Cirebon, di samping akan lebih efisien dalam kinerja dan pelayanan, potensi-potensi kekayaan Jawa Barat yang diperuntukkan bagi kesejahteraan rakyat juga akan lebih bermanfaat.***

Editor: Atep Abdillah Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x