Relawan Garda Manjur Beri Bantuan Material untuk Bangun Rumah Dede yang Tak Layak Huni

- 19 November 2020, 07:23 WIB
Tb Mulyana Syahrudin hadiri penyerahan bantuan material dari relawan garda manjur kepada warga yang rumahnya tak layak huni
Tb Mulyana Syahrudin hadiri penyerahan bantuan material dari relawan garda manjur kepada warga yang rumahnya tak layak huni /Literasi News/Nabiel Purwanda

Literasi News - Raut sumringah terpancar wajah Dede Supriatna (38), warga Kampung Cikadu RT 02/03, Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat saat disambangi calon Wakil Bupati Cianjur nomor urut 3, Tb Mulyana Syahrudin, Selasa 17 November 2020.

Kedatangan Tb Mulyana Syahrudin yang merupakan pasangan calon Bupati Cianjur, Herman Suherman, itu untuk menghadiri penyerahan bantuan material pembangunan rumah tidak layak huni milik Dede.

Pekerjaannya yang serabutan, membuat Dede bersama istri dan 4 orang anaknya tak bisa berbuat banyak memperbaiki rumah. "Alhamdulillah, saya sangat senang sekali rumah bisa diperbaiki," kata Dede kepada wartawan, Selasa.

Baca Juga: Puluhan Kamar Hotel di Cianjur Disiapkan Bagi Petugas Kesehatan yang Menangani Pasien Covid-19

Bangunan rumah Dede yang masih semi permanen berbahan dasar bilik bambu dan kayu itu berukuran sekitar 2x4 meter. Dede bersama keluarganya sudah hampir 8 tahun tinggal di rumah tersebut.

Tepat di pinggir bangunan rumah, terdapat kandang domba yang berisi beberapa ekor domba. Dede mengaku ia dipercayai orang mengurus domba. Hasilnya nanti dibagi dua. "Bukan milik saya. Itu maparo (separuh) dengan pemiliknya. Saya hanya mengurusinya," ucap Dede.

Sehari-hari Dede mengaku bekerja serabutan sebagai kuli angkut kayu. Biasanya pekerjaan itu ia lakukan setiap hari dari pagi hingga siang. "Upahnya saya kebagian Rp 50 ribu sekali angkut kayu dari pasir (kebun) seberat 1 meter kubik. Kalau untuk kebutuhan sehari-hari sih tidak cukup karena saya juga punya 4 orang anak," terangnya.

Baca Juga: Menarik! Simak Peran Perempuan dalam Pilkada 2020

Di tengah kehidupannya yang serba kekurangan, Dede juga mengaku tidak terdata sebagai penerima bantuan apapun dari pemerintah. Tapi Dede mengaku mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) dari desa bagi warga miskin terdampak pandemi Covid-19.

"Kalau bantuan lain mah saya tidak dapat. Kemarin saja dapat dari desa selama 3 kali. Saya dapat Rp 600 ribu setiap ada bantuan dari desa," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x