Stupa dan Pecahan Keramik Buatan Eropa Ditemukan di Situs Dingkel Indramayu

- 13 Desember 2020, 20:54 WIB
TACB Indramayu dan Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten tengah menggali struktur bata merah di Situs Dingkel
TACB Indramayu dan Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten tengah menggali struktur bata merah di Situs Dingkel /TACB Indramayu/

"Yaitu, ada dari masa Prasejarah, peradaban Hindu, Budha, Islam, dan kolonial," ujarnya.

Pada masa prasejarah, kata Dedy, terbukti dengan ditemukannya fosil stegodon dan gigi Carcarocles Megalodon atau ikan hiu purba di Ciwado Kecamatan Terisi. Binatang purba tersebut kemungkinan hidup pada masa miosin hingga plestosin.

Baca Juga: Bila Tidak Puas dengan Hasil Rekapitulasi Pilkada, Paslon Silakan Tempuh Jalur Hukum

"Yaitu kira-kira 2,6 juta hingga 1,8 juta tahun yang lalu," ujarnya.

Masih di tempat yang sama, kata Dedy, juga ditemukan tradisi batu besar (megalitik). Batu besar itu, hingga saat ini masih dimanfaatkan untuk sarana pemujaan,

"Indramayu ini kaya dengan peninggalan cagar budaya. Dari fosil, candi, masjid kuno, sampai makam belanda (kerkoof) serta bangunan bergaya Eropa pun, kita punya," katanya. ***

Halaman:

Editor: Dipo Sasono

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah