Tubuh Mereka Terseret Arus, Dua Orang Bocah Asal Palabuhanratu Tenggelam Saat Berenang Bersama Keluarga

7 Maret 2021, 20:55 WIB
Ilustrasi tenggelam. /Pixabay

Literasi News - Kecelakaan laut kembali tejadi, dilaporkan ada dua orang bocah asal Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi hilang tenggelam saat sedang asyik berenang pada Minggu, 7 Maret 2021.

Dua bocah yang tenggelam di Pantai Pelabuhanratu tepatnya di Dermaga Regional Karangsari hingga kini belum berhasil ditemukan oleh petugas.

Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri menkofirmasi kecelakaan tersebut.

Baca Juga: KLB Partai Demokrat Deli Serdang Akan Daftarkan Hasil Kongres ke Kemenkumham Besok

"Dua bocah tersebut diketahui bernama Pahir (13) dan Iki (9), warga Gang Kenari RT02/13, Kecamatan/Kelurahan Palabuhanratu yang hingga kini keduanya masih dalam pencarian," kata Okih Fajri di Sukabumi, dikutip Literasinews.com dari Antara.

Berdasarkan hasil informasi yang berhasil di himpun, kronologinya yaitu dua korban tenggelam itu berenang bersama keluarganya di sekitar Dermaga Ragional Karangsari, Pantai Palabuhanratu.

Disebutkan bahwa pada awalnya wisata keluarga itu berjalan dalam kecerian sebelum peristiwa nahas itu terjadi.

Baca Juga: Virus Corona B117 Ditemukan di Indonesia, Kemenkes Sebut Masih Dapat Terdeteksi Tes SWAB dan PCR

Tanpa disangka mereka kemudian tiba-tiba datang ombak tinggi yang langsung menghantam tubuh kedua bocah itu bersama seorang rekannya.

Dalam kejadian itu rekan koran berhasil diselamatkan oleh warga, namun karena arus balik air laut cukup deras Pahri dan Iki yang mencoba menepi ke pantai gagal diselamatkan.

Arus laut yang deras membuat tubuh kedua bocah itu tertarik hingga ke tengah laut dan tidak lama tubuh korban hilang ditelan laut selatan Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Kuatkan Barisan Internal Partai, AHY Gelar Rapat Konsolidasi Respon KLB Deli Serdang

Melihat kejadian dua bocah tersebut terseret arus, keluarga hanya bisa menangis sejadi-jadinya

Mendaptkan informasi soal kecelakaan itu, tim SAR langsung bergegas ke lokasi kejadian dan langsung melakukan penyisiran di sekitar lokasi baik di darat maupun dilaut.

Diketahui kemudian sebenarnya dilokasi kejadian itu tidak diperkenankan untuk berenang, dan korban dan keluarga sebelumnya datang ke lokasi saat itu masih sepi oleh pengunjung dan dalam penjagaan.

Baca Juga: PGM: Tenaga Pendidik Madrasah Keluhkan Tidak Adanya Rekrutmen PPPK Bagi Guru Honorer Dilingkungan Kemenag

Hingga menjelang maghrib, tim SAR gabungan belum berhasil menemukan dua orang bocah yang tenggelam tersebut.

Karena situasi arus yang deras, dan mengantisipasi hal yang tidak diinginkan akhirnya pencarian akan dilanjutkan besok hari, Senin, 8 Maret 2021.

"Arus di lokasi kejadian memang cukup deras ditambah gelombang tinggi, meskipun operasi SAR tidak menemui kendala yang berarti, tetapi kami harus memperhatikan kondisi lokasi antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Nilai Kampung Tangguh Jaya di Bodebek Mampu Tekan Laju Covid-19. Minggu Ini Tak Ada Zona Merah

Kemudian Okih menjelaskan jika melihat lamanya rentang waktu korban tenggelam kemungkinan sudah meninggal dunia, tetapi pihaknya tidak ingin memprediksi nasib kedua pelajar itu sampai benar-benar ditemukan.

Pihaknya berharap di hari kedua pencarian, Pahri dan Iki bisa ditemukan. Selain itu, ia pun sudah berkoordinasi dengan potensi SAR lainnya baik dari Satpolairud Polres Sukabumi, Basarnas, TNI AL, dan relawan untuk melaksanakan operasi SAR lanjutan.***

Editor: Zaenal Mutaqin

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler