PGM: Tenaga Pendidik Madrasah Keluhkan Tidak Adanya Rekrutmen PPPK Bagi Guru Honorer Dilingkungan Kemenag

- 7 Maret 2021, 17:59 WIB
Ketua DPD Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia, H.Hasbulloh mengatakan Pendidik Madrasah mengeluhkan tidak adanya rekrutmen PPPK bagi guru honorer dilingkungan Kemenag.
Ketua DPD Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia, H.Hasbulloh mengatakan Pendidik Madrasah mengeluhkan tidak adanya rekrutmen PPPK bagi guru honorer dilingkungan Kemenag. /Nabiel Purwanda/Literasi News

Literasi News - Tenaga Pendidik Madrasah mengeluhkan tidak adanya rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bagi guru honorer dibawah naungan Kementerian Agama (Kemenag). Hal itu disampaikan Ketua DPD Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia, H.Hasbulloh.

Ia mengatakan sebagian besar tenaga pengajar atau guru madrasah berstatus honorer. Dengan tidak adanya tambahan kuota formasi guru agama dan kecilnya kuota untuk madrasah, lanjut Hasbulloh, otomatis peluang mereka menjadi aparatur sipil negara (ASN) atau PPPK menjadi tertutup.

“Kabar baik bagi nasib guru honorer tak kunjung tiba hingga habis batas usia pendaftaran mengikuti tes CPNS. Kebijakan moratorium penerimaan CPNS juga menjadi benturan dalam hal ini,” ujar Hasbulloh, kepada wartawan, Minggu 7 Maret 2021.

Menyikapi itu, Hasbulloh menggagas untuk membangun program Gerakan Guru Madrasah Jabar Juara (Gema Baru).

“Tidak perlu banyak mengeluh. Semua pasti ada jalan keluar. Karenanya kami menyusun program sebagai model berkesinambungan yang bisa diaplikasikan untuk para guru madrasah di Jawa Barat,” tuturnya.

Melalui gagasan itu, Hasbulloh mendorong pola kemandirian guru madrasah dengan melakukan peningkatan kapasitas dan kompetensi. Selain itu menguatkan jaringan dan komunikasi antar madrasah, sekaligus melakukan pembuktian pencapaian prestasi yang telah dicapai peserta didik dalam kelembagaan madrasah dan pesantren.

"Kami berharap dapat menempatkan madrasah, guru dan peserta didik setara dengan sekolah umum lainnya. Itu sebabnya, Gema Baru juga memunculkan tagline 'Guru Setara, Madrasah Juara' yang diharapkan dapat memicu semangat perubahan," ujarnya.

Hasbulloh berharap spirit perubahan ini juga dibaca oleh PGM di Jawa Barat sebagai semangat bersama memperjuangkan nasib madrasah sesuai peran PGM sebagai wadah resmi guru madrasah di Jawa Barat.

“Ini akan menjadi taktis jika diserap sebagai program Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) di Jawa Barat sebagai organisasi resmi perjuangan guru madrasah. PGM harus melakukan perubahan besar dan memaksimalkan perannya di Jawa Barat,” tegasnya.***

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x