Berdiri kokoh dalam amukan badai kerakusan dan ketamakan
Selamatkan bangsa ini dari darurat narkoba dan syahwat kotor korupsi
Jadikan Kitab Jurumiyah sebagai pedang melawan penjajah
Jadikan Kitab Imriti sebagai pisau bedah untuk menajamkan ilmu dan pemikiran di dalam diri
Jadikan Kitab Alfiyah untuk berkhotbah di zaman pongah dan jahiliyyah agar anak-anak bangsa tak saling mencaci
Inilah saatnya kalian bergegas mencari dan menemukan makna keindonesiaan sejati
Sebab Kanjeng Nabi Muhammad sudah mewanti-wanti agar kita jangan pernah berhenti membaca dan mencari ilmu sampai mati
Jadilah pemimpin yang berdiri kokoh di atas kaki Rahmatan Lil 'Alamin
Jadilah pedagang yang tak pernah merugi dengan modal kejujuran dan tak pernah ingkar janji
Jadilah pendakwah yang tutur katanya menyejukkan dan menunjukkan dalil aqli dan naqli yang pasti
Jadilah petani nelayan buruh atau profesi apa saja yang memberikan manfaat bagi manusia dan memakmurkan bumi
Wahai Kaum Sarungan setanah air Indonesia Para santri yang berada di kota desa gunung lembah bahkan di mancanegara
Jadilah rantai emas bagi Ibu Pertiwi Sebagaimana rumus Mbah Hasyim Asy'ari dalam menjalankan hidup ini
Pada masa muda menjadi Sang Pencari Ilmu Setelah berilmu beriman dan beramal maka jadilah Sang Pemberani
Tegakkan kebenaran dan ajak berbuat baik dimanapun berada
Lalu jadilah Sang Pemimpin bagi diri sendiri dan keluarga serta bagi Nusa dan Bangsa
Sebagai pemimpinan jagalah pikiran dan tindakan
Rawatlah kata-kata agar tak menjadi fitnah ghibah dan membuat luka bagi sesama
Lalu jadilah Sang Pemersatu Jangan pernah menjadi provokator dan menjalankan politik belah-bambu
Kibarkan Bendera Merah Putih dengan Panji Rahmatan Lil 'Alamin di seluruh bumi dan langit NKRI
Merdeka! Merdeka! Merdeka! Allahu Akbar!!!
Gus Nas Jogja, 22 Oktober 2020
Merayakan Hari Santri***