Hari Santri 2020, Renungi Puisi Epik 'Sarung Santri' Karya Gus Nas Ini

- 22 Oktober 2020, 09:55 WIB
Gus Nas dengan karyanya (Dok. Kemenag RI)
Gus Nas dengan karyanya (Dok. Kemenag RI) /

Literasi News - Tanggal 22 Oktober menjadi hari istimewa bagi bangsa Indonesia, khusunya kalangan bagi santri, yang telah ditetapkan pemerintah sebagai Hari Santri Nasional.

Pesantren adalah proses literasi agama yang akan menjadi sumber tuntutan bagi kehidupan ummat di dunia untuk bekal amal di akhirat. Kecintaan santri di Hari Santri Nasional 2020 ini ditampakkan dalam beragam bentuk karya dan ekspresi.

Mewarnai Hari Santri Nasional 2020 ini, Budayawan Nasaruddin Anshori alias Gus Nas menorehkan pesan dakwahnya dalam bait-bait puisi yang ia beri judul 'Sarung Santri'. Untuk bahan renungan, puisinya menyiratkan peran epik kaum santri dalam membangun bangsa dan negara ini.

Baca Juga: 5.760 Mahasiswa Tiongkok Belajar Bahasa Jawa dan Sunda


SARUNG SANTRI

Menjelang 10 November yang menjadi arus balik sejarah tanah air ini
Ketika Proklamasi Kemerdekaan terus diuji oleh jiwa pongah Jenderal Mallaby
Kaum santri dengan sarungnya menjelma pagar berduri agar kolonial Belanda tak bisa menjajah lagi
Kota Surabaya tak hanya menjadi bara api

Saat takbir dan zikir ratusan ribu santri berhadapan dengan mortir dan lapisan baja
Memanjatkan doa Bagimu Negeri Itulah prasasti paling suci dari bongkahan batu-batu sejarah yang telah lama berdebu di negeri ini
Saat jihad dan shalawat menjelma tali jagat yang menjadikan Indonesia tetap selamat
Satu tekad dan kebulatan hati: Para Kyai dan Santri pantang berkhianat bagi Ibu Pertiwi

Hari ini tanggal 22 Oktober Kukenang kembali Resolusi
Jihad yang menggemuruh dan sarat makna Ketika jutaan santri sarungan itu begitu tulus mencintai tanah air dan kebangsaaan Indonesia
Itulah kenapa Hadratusysyaikh Hasyim Asy'ari pantang berhenti berjuang sebelum bangsa ini benar-benar merdeka
Ditemani Kyai Wahab Chasbullah para Kyai Khos se Jawa-Madura Pekik takbir digemakan melalui bibir Bung Tomo yang gagah perkasa

Wahai santri-santri millenial di mana pun kini kalian berada
Jangan pernah kalian punggungi batu-batu prasasti dan buku sejarah kaum santri di tanah air kita ini
Sebab tak akan ada Indonesia jika para santri hanya sibuk bersolek dan berpangku tangan saja
Di tanganmu ada Kitab Suci Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Jadikan sabar dan shalat itu sebagai pilar peradaban

Halaman:

Editor: Atep Abdillah Kurniawan

Sumber: KEMENAG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x