Menurut Budi, minimnya dokter spesialis karena jumlah perguruan tinggi dengan fakultas kedokteran masih sedikit.
Saat ini hanya ada 20 perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki konsentrasi pendidikan spesialisasi di bidang kedokteran.
Baca Juga: KH Ma'ruf Khozin Berikan Materi Safari Ramadhan di 8 Kota Taiwan
"Jadi memang perbedaanya besar, dan juga ada perbedaan di bisnis modelnya (jumlah fakultas kedokteran spesialis)," katanya.
Untuk saat ini, Budi mendorong para dokter muda untuk sekolah spesialisasi sesuai dengan bidang yang disediakan pemerintah. Utamanya menggunakan beasiswa yang setiap tahunnya akan terus ditambah.
"Kemenkes akan terus dialokasikan untuk pendidikan spesialis. Diharapkan nanti semakin banyak dokter spesialis yang bisa mencangkup daerah-daerah terpencil," katanya.***