Kemenkes Sediakan 2.500 Beasiswa Pendidikan Dokter Spesialis, Ini Prioritasnya

- 10 April 2023, 14:06 WIB
Ilustrasi. Kemenkes Sediakan 2.500 Beasiswa Pendidikan Dokter Spesialis, Ini Prioritasnya.
Ilustrasi. Kemenkes Sediakan 2.500 Beasiswa Pendidikan Dokter Spesialis, Ini Prioritasnya. /Pexels/MART PRODUCTION/

Literasi News - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyediakan 2.500 kuota beasiswa untuk pendidikan dokter spesialis penyakit jantung, stroke, kanker, dan ginjal.

 

Kabar beasiswa untuk pendidikan dokter spesialis disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Budi Gunadi Sadikin menyebut Indonesia sangat tertinggak dari negara lain dalam menghasilkan dokter spesialis. Misalnya, Inggris dalam satu tahun paling sedikit mencetak 15 ribu dokter spesialis baru. Sementara Indonesia paling banyak hanya 2.900 dokter spesialis.

Baca Juga: THR Bakal Cair, Kemnaker Beri Sanksi Apabila Perusahaan Enggan Bayar

Oleh karena, kata Budi Gunadi Sadikin, pemerintah ingin menggenjot dokter spesialis baru untuk memenuhi pelayanan kesehatan masyarakat.

"Kita sediakan 2.500 beasiswa. Kita prioritaskan pendidikan untuk empat penyakit utama," kata Budi saat berdialog dengan dokter dalam webinar yang digelar Junior Dokter Indonesia, Dikutip Senin 10 April 2023.

Perguruan Tinggi dengan Fakultas Kedokteran Masih Sedikit

 

Menurut Budi, minimnya dokter spesialis karena jumlah perguruan tinggi dengan fakultas kedokteran masih sedikit.

Saat ini hanya ada 20 perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki konsentrasi pendidikan spesialisasi di bidang kedokteran.

Baca Juga: KH Ma'ruf Khozin Berikan Materi Safari Ramadhan di 8 Kota Taiwan

"Jadi memang perbedaanya besar, dan juga ada perbedaan di bisnis modelnya (jumlah fakultas kedokteran spesialis)," katanya.

Untuk saat ini, Budi mendorong para dokter muda untuk sekolah spesialisasi sesuai dengan bidang yang disediakan pemerintah. Utamanya menggunakan beasiswa yang setiap tahunnya akan terus ditambah.

"Kemenkes akan terus dialokasikan untuk pendidikan spesialis. Diharapkan nanti semakin banyak dokter spesialis yang bisa mencangkup daerah-daerah terpencil," katanya.***

Editor: Abdul Rokib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x