Literasi News - Gabungan video peserta Kompetisi Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional yang nantinya akan ditayangkan dalam Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2020, dikemas dan disajikan tim Divisi Kompetisi dengan konsep atau gaya komik. PKN akan digelar Kemendikbud selama satu bulan penuh.
Pilihan itu diambil sebagai upaya menarik minat generasi muda untuk menyaksikan video kompetisi permainan rakyat dan olahraga tradisional. Sebab komik dinilai lebih santai dan familiar, sehingga diharapkan pesan pesan pada video tersebut menjadi mudah dicerna.
Sebanyak sepuluh orang tim editor dan ilustrator hingga Jumat 30 Oktober 2020 malam bekerja keras menyelesaikan pekerjaan mereka di Aula eL Hotel Royale Kota Bandung Jawa Barat. Akhirnya melalui proses yang cukup memakan waktu, mereka bisa menyelesaikan editing video ke tujuh cabang yang dilombakan di kompetisi.
Baca Juga: Sayembara Logo Hari Guru Nasional Berhadiah Puluhan Juta, Segera Daftar Sebelum Ditutup
Seperti layaknya paket program acara tayangan stasiun televisi, tayangan hasil akhir videonya mengalir mulai pembukaan hingga penutup. Konsep komik dengan berbagai variasi tayangan, didukung dengan ilustrasi dan animasi membuat sajian video setiap cabang lomba menjadi lebih segar.
Perbedaan mencolok dan ciri khas konsep komik ini dibandingkan penyajian standar, yaitu pada penyekatan gambar dibagi menjadi beberapa bidang dengan batas pemisah dibuat khas garis garis seperti layaknya buku komik.
Baca Juga: Exco PSSI Putuskan Tunda Kompetisi Tahun Ini, Rencana akan Dimulai lagi Awal 2021
Contohnya, dalam gambar dibagi beberapa bidang seperti narator dan komentator di bidang satu, gambar peserta di bidang lainnya. Namun hubungan setiap bidang gambar tetap terjaga, ada keterkaitan.
Selain itu berbagai ilustrasi dan variasi animasi yang dihadirkan, termasuk untuk transisi atau pergantian gambar ke gambar lainnya cukup unik, variatif, dan menarik.
Zamal Martian ilustrator tim editor mengatakan jumlah tim editing ini ada sepuluh orang terbagi menjadi beberapa tugas seperiti editing video dan ada pula mengerjakan ilustrasinya.
Baca Juga: Kuota 12 Juta, Kini Pendaftar Bantuan Banpres BPUM Tembus 28 Juta, Begini Solusi Menkop UKM
"Konsep tampilan gaya komik diputuskan setelah melalui pembahasan dan perumusan terlebih dulu, sehingga akhirnya disepakati baru kami bekerja," katanya.
(Komite Permainan Rakyat dan Olah raga Tradisional Indonesia) mengatakan konsep tampilan komik disepakati karena dinilai bisa lebih menarik bagi generasi muda. Selain itu lebih santai dan familiar, sehingga diharapkan apa yang disajikan menjadi mudah dicerna dan pesannya sampai tepat sasaran.
Dengan konsep komik ini mempengaruhi ke penampilan talent host, ikut menyesuaikan juga. Sehingga dandanan dan riasan talent hostnya memadukan unsur superhero dengan karakter karakter terkenal di Indonesia.
Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas Disiapkan Satlantas Polres Cianjur Antisipasi Kepadatan & Lonjakan Kendaraan
"Jadi secara kesuluruhan tampilan lokalnya tetap lebih dominan. Selain tema komik untuk di final, ada tema lain yaitu misbar seolah sedang nonton layar tancap atau nonton bareng. Jadi tayangan gambarnya dibuat seperti suasana desa yang alami dihadirkan ke layar. Tim editor disini yang bekerja keras sampai mereka harus begadang," ujarnya.****