Kompetisi Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Digelar Virtual & Daring, Diikuti Ribuan Peserta

- 27 Oktober 2020, 05:23 WIB
Pembukaan Penjuarian Kompetisi Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional
Pembukaan Penjuarian Kompetisi Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional /Literasi News/Hasbi NR

Literasi News - Sebanyak 571 kelompok melibatkan 2.855 peserta dari berbagai daerah tersebar di seluruh Indonesia mengikuti Kompetisi Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional. Kompetisi yang merupakan rangkaian kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional kerjasama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan KPOTI pusat tersebut dilaksanakan secara virtual dan daring.

Hingga 26 Oktober 2020, telah terkumpul ratusan video kiriman peserta yang mengikuti tujuh kategori permainan yang dikompetisikan. Video kiriman peserta tersebut mulai menjalani penilaian hingga 28 Oktober 2020.

Hal itu dikatakan Ketua Kurator Penjurian Dr. Zaini Alif M.Ds yang juga Ketua Umum KPOTI (Komite Permainan Rakyat dan Olah raga Tradisional Indonesia) saat menyampaikan laporan pada acara pembukaan 'Penjurian Kompetisi Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional, Rangkaian Pekan Kebudayaan Nasional'. Acara berlangsung di el Hotel Royale Kota Bandung Jawa Barat, Senin 26 Oktober 2020.

Baca Juga: Heroik, Personil Sabhara Polres Cianjur Tolong Ibu Hamil yang Alami Kontraksi saat Antre BPUM

Acara dimulainya penjurian dibuka oleh Penanggung Jawab Bidang Kompetisi Kemendikbud, Sjamsul Hadi, SH.MM yang juga Direktur Kepercayaan Kepada Tuhan YME dan Masyarakat Adat Kemendikbud.

Hasbi NR
Dalam sambutannya ia menyambut gembira terselenggaranya acara tersebut. Apalagi konsepnya memadukan permainan tradisional dengan teknologi modern. "Saat ini ada tujuh permainan tradisional yang dikompetisikan. Saya berharap ke depan jumlah permainannya bisa ditambah sehingga menjadi lebih banyak lagi," ujarnya.

Dia berharap tahun ini juga bisa dilakukan pemetaan untuk mencari permainan tradisional yang bisa dilombakan secara virtual. Namun permainannya harus diutamakan yang memiliki kandungan nilai nilai pembelajaran.

Baca Juga: Delapan Kios Di Jalan Arif Rahman Hakim Cianjur Ludes Terbakar

"KPOTI juga diharapkan bisa melakukan pendampingan ke dinas dinas di kota kabupaten, supaya nantinya mereka bisa paham dan lomba lomba virtual berikutnya bisa diikuti lebih banyak peserta dari tiap kota kabupaten," katanya.

Sementara itu Zaini mengatakan dirinya cukup terkejut dengan respon dan antusias peserta. Sebab baru pertama kali kompetisi yang merupakan rangakaian PKN dilaksanakan daring, ternyata jumlah pesertanya membludak hingga mencapai ratusan.

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x