Dua Jenis Obat Covid-19 Racikan Lokal Siap Digunakan

- 5 Oktober 2020, 11:27 WIB
Favipiravir, obat yang bisa digunakan untuk terapi COVID-19 hasil produksi PT Kimia Farma, Tbk. 
Favipiravir, obat yang bisa digunakan untuk terapi COVID-19 hasil produksi PT Kimia Farma, Tbk.  /ANTARA/Dok Humas Bio Farma
Literasi News -  Dua jenis obat yang bisa dipakai untuk penanganan Covid-19 sudah mampu di produksi dalam negeri dan siap digunakan. Obat tersebut diproduksi dua anggota Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi yakni PT Kimia Farma dan PT Indofarma. 
 
Kimia Farma memproduksi obat untuk penanganan Covid-19, yaitu Favipiravir yang dapat dipergunakan untuk terapi. Sementara Indofarma memproduksi Oseltamivir 75vgr Caps. Selain itu Indofarna juga siap memasarkan obat anti- Corona Remdesivir dengan nama dagang Desrem. Obat ini diproduksi Mylan Laboratories Limited, atas lisensi dari Gilead Sciences Inc, Foster City dan United States of America.
 
Demikian diungkapkan Direktur Utama Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir di sela-sela rapat koordinasi Holding BUMN Farmasi melalui siaran pers tertulis yang diterima Senin, 5 Oktober 2020. 
 
 
"Bergabungnya entitas BUMN farmasi dalam naungan holding memang diharapkan dapat membantu pemerintah untuk percepatan penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia," katanya.
 
Selain Favipivar, lanjutnya, PT Kimia Farma Tbk, dan anak usahanya, PT Phapros, Tbk, telah memproduksi juga beberapa obat untuk penanganan COVID-19 antara lain Chloroquine, Hydroxychloroquine, Azithromycin, Favipiravir, Dexamethasone dan Methylprednisolon.
 
"Kimia Farma juga memproduksi beberapa multivitamin penambah daya tahan tubuh seperti Vitamin C (tablet dan injeksi), Becefort, Fituno dan Geriavita sebagai tambahan produk untuk menjaga daya tahan tubuh," katanya.
 
 
Direktur Utama PT Kimia Farma, Tbk Verdi Budidarmo dalam siaran pers humas Bio Farma di Bandung, Senin mengatakan jenis obat Favipiravir yang digunakan untuk terapi Covid-19, sudah dapat diproduksi sendiri oleh Kimia Farma.
 
Obat itu merupakan produk pertama di Indonesia yang dikembangkan sendiri oleh BUMN dan telah mendapatkan Nomor Izin Edar (NIE) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta akan didistribusikan ke seluruh layanan kesehatan sesuai dengan regulasi pemerintah.
 
Selain obat-obatan dan multivitamin, Kimia Farma melalui jaringan ritelnya mendistribusikan juga alat kesehatan seperti masker, hand sanitizer serta melakukan layanan pemeriksaan yaitu tes cepat atau rapid test dan tes usap atau PCR Test di jaringan layanan kesehatan PT Kimia Farma Tbk yang tersebar di seluruh Indonesia.
 
 
Sementara itu, anggota Holding BUMN Farmasi lainnya, PT Indofarma Tbk beserta seluruh grup usahanya (“Perseroan”) mendukung upaya pemerintah menekan penyebaran Covid-19 di tanah air melalui berbagai jenis produk. Antara lain Oseltamivir 75vgr Caps merupakan antiviral yang saat ini menjadi rujukan sebagai protokol pengobatan Covid-19 di berbagai rumah sakit.
 
Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto mengatakan Oseltamivir 75 gr Caps telah memiliki sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri 40.06 persen diproduksi sendiri oleh PT Indofarma. Kapasitas produksinya sebesar 4,9 juta Capsul per-bulan, sehingga diharapkan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia.
 
Ia mengungkapkan produk penanganan Covid-19 lainnya adalah Desrem, Remdesivir Inj 100 mg merupakan produk antiviral hasil produksi Mylan Laboratories Ltd, yang akan dipasarkan oleh PT Indofarma Tbk, dalam waktu dekat.
 
 
"Produk yang akan kami pasarkan dalam waktu dekat adalah Desrem Remdesivir Inj 100mg telah mendapatkan persetujuan Emergency Use Authorization (EUA) di Indonesia dan telah disetujui oleh BPOM melalui penerbitan Nomor Izin Edar diterbitkan tanggal 30 September 2020," katanya dilansir Kantor Berita Antara, Senin.
 
Arief mengatakan Desrem Remdesivir Inj 100mg akan dipasarkan mulai pekan depan. Obat ini yang digunakan untuk penggunaan pada pasien rawat inap Covid-19 dalam kondisi sedang-berat. Ketersediaan stock untuk bulan ini, sudah ada kurang lebih 400.000 vial dengan harga terjangkau oleh masyarakat.
 
Arief Pramuhanto menambahkan selain obat-obatan, PT Indofarma Tbk, juga telah memproduksi alat kesehatan seperti Medical Face Mask 3Play (Inamask), Hand Sanitizer (Clind), Rapid Test (Smart Diagnostic Covid19) hingga Mobile Diagnostic Real Time PCR, Produk Isolation Transport hingga Virus Transport Media (VTM).***

Editor: Hasbi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x