Rumah Sakit di Depok Nunggak BPJS, Pasien Covid-19 Terancam Dikorbankan

- 2 Oktober 2020, 18:09 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil meninjau fasyankes di Labkesda Kota Depok dan RS Citra Medika Depok, Jumat 2 Oktober 2020. (Foto: Humas Jabar)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil meninjau fasyankes di Labkesda Kota Depok dan RS Citra Medika Depok, Jumat 2 Oktober 2020. (Foto: Humas Jabar) /

LiterasiNews - Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Depok saat ini kekurangan tenaga dalam menangani pasien Covid-19. Tenaga tambahan yang dibutuhkan, orang-orang yang berlatar belakang pendidikan dan kesehatan.

Baca Juga: Covid-19 Merebak di Ponpes, Ketua Pansus Perda Ponpes Minta Semua Pihak Bekerjasama

Gubernur Janar Ridwan Kamil yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar menyeru warga Kota Depok yang memiliki skill di bidang pendidikan dan kesehatan untuk turut membantu pemerintah dalam memerangi pandemi global Covid-19 rumah sakit dan laboratorium tersebut.

"Silakan kirimkan ke RSUI, ke Labkesda, dan rumah sakit rujukan lainnya untuk mengisi kekurangan tenaga medis,” kata Ridwan Kamil, di Depok, Jumat 2 Oktober 2020.

Baca Juga: Peringati Hari Batik, Gubernur Khofifah Ajak Generasi Millenial dan Z Perkenalkan Batik Jati

Diakatakan, tenaga-tenaga kesehatan ini setidaknya bisa bekerja di akhir pekan, banyaknya tenaga medis yang mengalami kelelahan sehingga dikhawatirkan bisa menurunkan kualitas pelayanan.

Mengenai bantuan 34 buah bed Intensive Care Unit (ICU) dari pemerintah pusat untuk RSUI Depok, ia memastikan semua sudah terpasang.

Baca Juga: Yang Terbaik Yang Terbatik Diluncurkan Kemendes PDTT

Hanya saja, kata dia, masih ditemukan kendala arus kas (cash flow) rumah sakit terkait tagihan kepada BPJS. Namun menurutnya, Pemprov Jabar akan membantu mempercepat pembayarannya agar rumah sakit bisa terus memberikan pelayanan maksimal.

Halaman:

Editor: Atep Abdillah Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x