Ini Enam Jenis Vaksin Covid-19 yang Bakal Digunakan di Indonesia. Presiden: Vaksin Gratis

- 20 Desember 2020, 09:31 WIB
Presiden Joko Widodo saat meninjau fasilitas kapasitas produksi vaksin Covid-19 di Bio Farma, beberapa waktu lalu
Presiden Joko Widodo saat meninjau fasilitas kapasitas produksi vaksin Covid-19 di Bio Farma, beberapa waktu lalu /Satpres/Indonesia.go.id

Literasi News - Pemerintah telah menetapkan enam vaksin Covid-19 yang bakal digunakan di Indonesia. Penetapan sesuai keputusan yang ditandatangani Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pada Kamis 3 Desember 2020.

Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9.860 Tahun 2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk Pelaksanan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Dikutip Literasinews dari laman Indonesia.go.id, keenam jenis vaksin tersebut sebagai berikut :

1. Vaksin Merah Putih.                                             
Vaksin Merah Putih merupakan hasil kerja sama antara BUMN PT Bio Farma (Persero) dan Lembaga Eijkman Institute. Pemerintah berharap vaksin Merah Putih dapat selesai pada akhir 2021. Bio Farma juga menjalin kerja sama dengan perusahaan vaksin asal China, Sinovac Biotech.

Baca Juga: Ingin Berwisata Ke Wilayah Bandung di Tengah Merebaknya Covid 19, Ini Ketentuan Yang Mesti di Ikuti

2. AstraZeneca
Uji coba yang dilakukan AstraZeneca dan Universitas Oxford menunjukkan vaksin virus corona produksinya memiliki keefektifan rata-rata 70 persen. Saat ini uji coba pada 20.000 sukarelawan masih berlanjut. Vaksin AstraZeneca dianggap mudah didistribusikan karena tidak perlu disimpan pada suhu yang sangat dingin.

3. China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm).
Meski pengujian tahap akhir belum selesai, namun di China, kurang lebih satu juta orang telah disuntik menggunakan vaksin ini di bawah izin penggunaan darurat. Sebelum vaksin Sinopharm terbukti berhasil seluruhnya, vaksin hanya digunakan pada pejabat China, pelajar, dan pekerja yang bepergian. Pada September 2020, Uni Emirat Arab menjadi negara pertama di luar China yang menyetujui penggunaan vaksin ini.

4. Moderna
Moderna mengklaim vaksin produksinya memiliki efektivitas sebesar 94,5 persen. Pada akhir November lalu Moderna mengaku telah mengajukan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 kepada regulator Amerika Serikat dan Eropa. Moderna meyakini vaksin buatannya telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan BPOM AS (FDA) untuk penggunaan darurat.

Baca Juga: MenkopUKM Usulkan 20 Juta Penerima untuk BPUM 2021. Penyaluran 2020 sudah Tuntas 100 Persen

5. Pfizer Inc and BioNTech
Vaksin yang diproduksi Pfizer dan BioNTech telah mengajukan penggunaan darurat vaksin virus corona yang diproduksinya ke BPOM AS dan Eropa. Pada uji coba terakhir, 18 November 2020, mereka mengklaim 95 persen vaksinya efektif menangkal virus corona dan tidak menimbulkan risiko masalah keamanan.

6. Sinovac Biotech Ltd
CoronaVac saat ini memasuki uji coba fase 3. Sinovac melakukan uji coba terhadap vaksin buatannya di Brasil, Indonesia, hingga Bangladesh. Hasil awal, sebagaimana yang terbit di Science, pada monyet menunjukkan vaksin menghasilkan antibodi yang menetralkan 10 galur Sars-coV-2.

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x