Network
Literasi News - Dicky Hendrayana (57) dan Niko Subarkah (36) pesepeda asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat akan mengayuh sepeda dengan menempuh jarak ribuan kilometer dari Cianjur menuju Provinsi Aceh.
Dengan mengambil start di Pendopo Kabupaten Cianjur, Sabtu 7 November 2002, kedua pesepeda itu diperkirakan akan memakan waktu 37 hari untuk sampai di titik finish, di Kilometer (Km) 0 Sabang, Aceh.
“Kami telah menyiapkan segala kebutuhan untuk mulai ekspedisi ini. Sejumlah perlengkapan dari mulai peralatan sleeping system, tool kit, P3K, ban dalam, peralatan tambal ban, peralatan memasak sampai power bank. Saya bawa 3 power bank dan Niko 2 buah,” ujar Dicky Hendrayana, kepada wartawan, Sabtu.
Baca Juga: Valentino Rossi Akhirnya Bisa Ikut Balapan Lagi, Tes Covid-19 Keduanya Negatif
Tidak hanya perlengkapan bersepeda, lanjut Dicky, persiapan mental dan fisik menjadi hal yang utama untuk dapat menjalankan ekspedisi itu.
"Termasuk melakukan latihan dengan bersepeda jarak jauh untuk membiasakan dengan jarak tempuh. Untuk mental juga sangat harus siap," ujarnya.
Dicky mengungkapkan, yang menjadi motivasi untuk dapat melaksanakan gowes dari Cianjur menuju titik KM 0 Sabang, Aceh satu di antaranya untuk lebih memperkenalkan dan membuat harum nama Cianjur di seluruh Indonesia, bahkan dunia.
Baca Juga: Santri Terpapar Covid di Kabupaten Cianjur Bertambah, Tes Masif akan Dilakukan di Pondok Pesantren
“Motivasi terbesar saya dari Cianjur belum ada orang yang melakukan gowes jauh apalagi 3.000 km. Mudah-mudahan ini bisa menjadi trigger bagi kaum muda bahwa sepeda itu menyehatkan dan bisa menjauhkan dari hal-hal negatif terutama narkoba,” katanya.
Motivasi lainnya, jelas Dicky, dirinya bersama Niko ingin mempromosikan wisata Cianjur dari mulai pantai, gunung hingga air terjun. “Kami juga bercita-cita membuat bike travel. Karena banyak tempat wisata di Cianjur bisa ditempuh dengan bersepeda,” ucapnya.
