"Dan apabila manusia ditimpa bahaya, dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk, atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu darinya, dia kembali (ke jalan yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Demikianlah dijadikan terasa indah bagi orang-orang yang melampaui batas apa yang mereka kerjakan."
(QS. Yunus [10]: Ayat 12)
Baca Juga: Ketua Komisi X Dorong Dana Olah Raga 2% APBN dalam RUU SKN
Bagi seorang mu'min hubungan dekat dengan Allah SWT tidaklah terikat oleh keadaan atau kondisi apapun. Sebab ia akan selalu memerlukan kehadiran Allah SWT dalam keseluruhan hidupnya.
ﺗَﻌَﺮَّﻑْ ﺇﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻓِﻲ ﺍﻟﺮَّﺧَﺎﺀِ ﻳَﻌْﺮِﻓُﻚ ﻓِﻲ ﺍﻟﺸِّﺪَّﺓِ
“Kenalilah (ingatlah) Allah di waktu senang pasti Allah akan mengenalimu di waktu sempit.” (HR. Tirmidzi). Semoga bermanfaat.***
H. Asep Dadan Wildan, M.A
(Yayasan Kartijah Firdaus Pondok Pesantren & SMP BPPI Bojong Bandung)