Network
Literasi News - Allah SWT berfirman:
إِنَّ الْمُنٰفِقِينَ يُخٰدِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خٰدِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوٓا إِلَى الصَّلٰوةِ قَامُوا كُسَالٰى يُرَآءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَل
Sesungguhnya orang munafik itu hendak menipu Allah, tetapi Allah-lah yang menipu mereka. Apabila mereka berdiri untuk sholat, mereka lakukan dengan malas. Mereka bermaksud riya (ingin dipuji) di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali." (QS. An-Nisa' 4: Ayat 142).
Ayat di atas merupakan penggalan pembahasan ketika Allah SWT menjelaskan mengenai karakter orang-orang yang munafik.
Baca Juga: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Hari Ini, Jumat 26 Februari 2021, Bisa Diunduh Bahannya di Sini
Sepintas dapat tergambar perilaku keagamaan orang munafik, mereka bukanlah orang yang tidak sholat atau mengingat Allah SWT. Namun sholatnya serta dzikirnya tidak masuk kepada subtansi yang diharapkan dari ibadah tersebut.
Mereka sholat hanya sebagai bentuk dramaturgi untuk mencuri perhatian orang lain agar mereka dianggap sholeh oleh orang lain, dzikir kepada Allah pun hanya waktu sisa dari kesibukkan dunia mereka.
Akar dari itu semua sebenarnya dijelaskan pada ayat setelahnya yaitu karena mereka mudzabdzabun atau ragu antara iman atau kafir, tidak konsisten dalam ketundukan pada Allah SWT.
Baca Juga: Samsat Keliling Tegal Hari Ini, Jumat 26 Februari 2021, Ada di 3 Tempat
Agama bagi mereka hanya topeng untuk menutupi ketidak berimanan mereka kepada Allah SWT yang justeru pada akhirnya mereka pun akan dimasukkan ke dalam neraka (An nisa: 145).
