Muhasabah Pagi: Ada 4 Golongan yang Dirindukan Kehadirannya Oleh Surga

- 19 Februari 2021, 06:31 WIB
Muhasabah Pagi: waspadai Virus Berbahaya bisa merusak amal kebaikan
Muhasabah Pagi: waspadai Virus Berbahaya bisa merusak amal kebaikan /Hasbi NR/Literasi News

Literasi News - Siapapun hamba Allah SWT pasti menginginkan kelak di akhirat mendapatkan kehidupan yang bahagia dengan dimasukkan ke dalam jannatun na'im, surga yang penuh dengan kenikmatan yang belum pernah ada dan dirasakannya ketika hidup di dunia.

Namun ada empat golongan manusia di dunia yang sudah dirindukan kehadirannya oleh surga. Rasulullah SAW bersabda:

الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ : تَا لِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ .رواه أبوداود والترمذي

Artinya :
Surga itu merindukan kepada empat golongan: orang yang membaca Al Quran, orang yang menjaga lisan, orang yang memberi makan orang yang sedang kelaparan, dan orang-orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan. (HR. Abu Daid dan At Tirmidzi).

Baca Juga: Simak Perubahan Waktu Pelaksanaan Ganjil Genap Kota Bogor Akhir Pekan. Berikut ini Penjelasannya

Surga merindukan orang yang selalu membaca Al Qur'an, mengkaji, dan mentadaburi kedalaman makna Al Qur'an yang selanjutnya diimplementasikan dalam kehidupan nyata. Sehingga nilai Al Qur'an sudah menjadi karakter dalam kepribadiannya.

Surga pun merindukan orang yang selalu menjaga perilaku lisannya dari menyakiti orang lain dengan kata-katanya, ia akan memilih diam daripada berkata yang sia-sia, bahkan bibirnya selalu basah dengan dzikrullaah.

Surga pun merindukan orang selalu peduli kepada sesamanya yang diwujudkan dengan memberikan makan kepada orang yang kurang berkecukupan dan selalu pro aktif memberi apa yang dia miliki kepada orang-orang yang membutuhkan uluran tangannya.

Baca Juga: Ratusan Santri di Kota Tasikmalaya Positif Covid-19. Berikut Ini Penjelasan Wagub Jabar

Dan terakhir surga pun merindukan orang-orang yang selalu menjaga kesempurnaan ibadah shaum Ramadhan. Satu bulan lamanya dijadikan sarana untuk perbaikan diri melalui nilai-nilai keutamaan shaumnya. Sehingga hasil dari shaumnya dapat membekas pada akhlaknya sebelas bulan berikutnya.

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x