Network
Literasi News - Di antara sekian banyak kekhawatiran Rasulullah SAW pada ummatnya, salah satunya adalah adanya sikap yang mengharap penilaian manusia dalam setiap amal yang dilakukan. Sikap ini dinamakan riya.
Rasulullaah SAW bersabda dalam suatu hadits:
إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ الشِّرْكُ الأَصْغَرُ الرِّيَاءُ
“Sesungguhnya yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik kecil, yaitu riya’.” (HR Ahmad).
Sibuk dengan penilaian, sanjungan, dan pujian orang lain terhadap semua amal yang dia lakukan dan akhirnya menjadikannya sebagai motivasi dalam semua amalnya. Ini yang akan merusak amal seseorang dihadapan Allah SWT.
Baca Juga: Hari ini 6 Februari 2021, Aturan Ganjil Genap Mulai di Berlakukan di Kota Bogor
Sandaran selain Allah SWT dalam semua amal apapun merupakan bentuk kedangkalan aqidah seseorang yang akan membawanya pada wilayah syirik kepada Nya.
Seorang yang beriman pada Allah SWT, ia tidak akan disibukkan pada penilaian dan pujian serta sanjungan manusia dalam setiap amal yang ia lakukan.
Ia akan selalu menyandarkan kepada Allah SWT dalam setiap amalnya dan menjadikannya sebagai motivasi dalam setiap amal yang ia lakukan.
Baca Juga: Jadwal dan Siaran Langsung Bundesliga di NET TV. Laga Pembuka Liga Jerman Bayern Munich Menang Tipis
