Muhasabah Pagi: Lisan Cerminan Isi Hati

9 Juni 2021, 08:33 WIB
Muhasabah Pagi: Lisan Cerminan Isi Hati. /Literasi News/Pixabay/Ben_Kercexk

Literasi News - Menurut para ulama, lisan seseorang bisa lebih tajam daripada pedang karena jika sudah menyayat hati seseorang, lukanya bisa terasa sepanjang hidupnya.

Ahamad Al-Anthaki berkata :

"Jika engkau menginginkan hatimu menjadi baik maka minta tolonglah kepada Allah untuk menjaga lisanmu," dalam kitab Al-Bidayah wan Nihayah 14/358.

Namun kita hidup di zaman modern, ketajaman lisan mewujud dalam aktivitas di media sosial melalui status yang di tulis.

Baca Juga: Muhasabah Pagi: Dua Karakter Manusia Saat Menentukan Prioritas Dalam Mengarungi Kehidupan Dunia

Sebagai Umat Islam, sudah semestinya membuat status-status dalam media sosial yang tidak menyinggung dan melukai hati orang lain.

Yahya bin Muadz rahimahullah berkata :

"Hati itu seperti panci, dia akan mendidihkan apa yang ada di dalamnya, sedangkan lisannya itu (ibarat) gayungnya. Maka, tunggulah (untuk menilai) seseorang sehingga dia berbicara, karena lisannya akan mengambilkan untukmu apa yang ada didalam hatinya, bisa jadi rasanya manis, atau kecut, atau tawar, atau asin. Lisannya akan menggambarkan kepadamu tentang rasa hatinya," dalam kitab Hilyatul Aulia, 10/63.

Baca Juga: PT Forisa Nusapersada Membuka Lowongan Kerja, Ada 6 Formasi yang Bisa Diisi

Rasulullah SAW bersabda :

سلامة الإنسان في حفظ اللسان

"Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan." (HR. al-Bukhari).

Dalam riwayat lain disebutkan:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: «مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ

Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia menghormati tetangganya; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya."(HR. Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Cak Imin Merangsek Tiga Besar Capres Potensial 2024, Ungguli Puan Maharani Hingga Airlangga Hartarto

Diriwayatkan oleh Ahmad, Rasulullah SAW bersabda:

عليك بطول الصمت فإنه مطردة الشيطان وعون لك علي أمردينك

"Hendaklah engkau lebih banyak diam, sebab diam dapat menyingkirkan setan dan menolongmu terhadap urusan agamamu." (HR. Ahmad).

Baca Juga: Sempat Tegang, Andin, Aldebaran dan Mama Rosa Akhirnya Berpelukan, Sinopsis Ikatan Cinta 9 Juni 2021

Maka, pentingnya menjaga lisan menjadikan kita sebagai seorang muslim yang berkedudukan tinggi di mata Allah SWT. Dengan menjaga lisan kita akan terhindar dari perkataan-perkataan dosa yang bisa berujung pada dosa.

Menjaga lisan merupakan jaminan bagi hamba untuk masuk surga. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : “ Barangsiapa yang menjamin untukku sesuatu yang berada di antara jenggotnya (mulut) dan di antara kedua kakinya (kemaluan), maka aku akan menjamin baginya surga.” (H.R Bukhari).***

Editor: Zaenal Mutaqin

Tags

Terkini

Terpopuler