Muhasabah Pagi: Keistimewaan Mekkah, Kota Suci yang Diberkahi dan Dijamin Keamanannya oleh Allah SWT

- 7 Juni 2021, 06:33 WIB
Muhasabah Pagi: Keistimewaan Mekkah, Kota Suci yang Diberkahi dan Dijamin Keamanannya oleh Allah SWT
Muhasabah Pagi: Keistimewaan Mekkah, Kota Suci yang Diberkahi dan Dijamin Keamanannya oleh Allah SWT /Hasbi NR/Literasi News

Literasi News - Dalam al Qur'an maupun hadis Kota Mekkah di mana Baitullah berada, memiliki keistimewaan tersendiri, ia merupakan tempat Ibadah pertama yang dibangun untuk manusia bakkah mubarakah atau Mekkah yang diberkahi (Ali 'Imran [3]:96).

Kota ini juga merupakan tempat suci yang diharamkan orang-orang kafir dan musyrik memasuki kawasan ini (at Taubah [9]: 28), juga dilarang orang berbuat maksiat di dalamnya (al Hajj [22]: 25).

Bahkan Rasulullah SAW pernah bersabda:

إِنَّ هَذَا الْبَلَدَ حَرَّمَهُ اللَّهُ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ فَهُوَ حَرَامٌ بِحُرْمَةِ اللَّهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

Sesungguhnya kota ini, Allah telah memuliakannya pada hari penciptaan langit dan bumi. Ia adalah kota suci dengan dasar kemuliaan yang Allah tetapkan sampai hari Kiamat. (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: Jadwal Acara TV di RCTI Hari Ini Senin 7 Juni 2021, Ada Preman Pensiun, Putri Untuk Pangeran, dan Ikatan Cinta

Disamping itu, kota ini pun merupakan kota yang Allah SWT janjikan sebagai kota yang aman bagi siapapun yang masuk ke dalamnya.

Setidaknya tiga kali Allah SWT menjelaskan akan keamanan kota ini, yaitu ketika nabi Ibrahim berdoa agar kota ini menjadi kota yang aman (Ibrahim [14]: 35), kota yang aman untuk berkumpulnya manusia dalam melaksanakan Ibadah Haji (al Baqarah [25]: 125). Dan Allah menjamin keamanan bagi yang memasuki kota ini seperti dalam berfirmannya:

فِيهِ ءَايٰتٌ ۢبَيِّنٰتٌ مَّقَامُ إِبْرٰهِيمَ  ۖ وَمَنْ دَخَلَهُۥ كَانَ ءَامِنًا  ۗ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا  ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِىٌّ عَنِ الْعٰلَمِينَ

"Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barang siapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barang siapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam."
(QS. Ali 'Imran [3]: 97)

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x