Literasi News - Beberapa tahun yang lalu Indonesia pernah digemparkan oleh pemberitaan manusia pemakan bangkai manusia, pria berinisial S ini memakan mayat manusia yang telah di kubur, malamnya dia gali kembali kemudian mayatnya dia makan.
Berita itu sangat menjijikan, bahkan saya masih teringat dulu ketika kejadian ini terjadi, waktu itu saya masih kuliah di negeri jiran.
Hampir beberapa minggu saya kesulitan untuk makan. Sebab, di sana hampir setiap menu makanan pasti ada dagingnya. Setiap kali melihat makanan daging membuat terbayang perbuatan inisial S ketika makan mayat manusia.
Baca Juga: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Hari Ini, Jumat 22 Januari 2021, Bisa Diunduh Bahannya
Dalam Al Qur'an Allah SWT menjelaskan bahwa ada suatu perbuatan manusia yang jijiknya di pandangan Allah SWT sama dengan perbuatan memakan bangkai manusia, perbuatan itu adalah Ghibah atau menceritakan keburukan orang lain.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
... وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ
"... dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurat 49: Ayat 12).
Baca Juga: Buruan Daftar, Kemendikbud Buka 2.800 Kuota Calon Guru Penggerak. Ini Jadwal dan Infonya
Apabila membaca isi ayat tersebut, maka bisa diartikan manusia pemakan bangkai manusia itu tanpa kita sadari ada di sekeliling kita atau mungkin malah kita sendiri. Itu tergantung kepada sering tidaknya kita membicarakan keburukan orang lain. Naudzubillaah.
Mengawali hari ini kita memohon kepada Allah SWT semoga kita dijauhkan dari perbuatan yang jijik dan berdosa ini. Aamiin. Semoga bermanfaat.***
(H. Asep Dadan Wildan, M.A)