Literasi News - Ada kalanya dalam kehidupan seseorang mengalami masa-masa gelap, setiap langkah hidupnya tidak tentu arah karena dosa-dosa yang ia lakukan seakan menutupi cahaya yang dapat menerangi lorong gelap kehidupannya.
Pada saat bersamaan dosa-dosanya seakan menjadi beban yang sangat berat ketika ia ingin mencari cahaya nur Ilahi yang dapat mengeluarkannya dari lorong gelap kehidupannya.
Pada saat itu acap kali muncul rasa putus asa ketika ingin kembali kepada jalan yang benar, karena teringat dosa-dosa yang telah menggunung yang hari demi hari ia lakukan.
Apakah Allah akan mengampuni dosa-dosa saya? Apakah saya bisa menjadi hamba-Nya yang sholeh dengan dosa-dosa yang begitu banyak?
Pertanyaan-pertanyaan ini sering muncul ketika seorang hamba Allah yang berlumuran dosa saat ingin kembali dan bertaubat kepada-Nya.
Berkaitan dengan keadaan seperti ini Allah SWT berfirman:
قُلۡ يَٰعِبَادِيَ ٱلَّذِينَ أَسۡرَفُواْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمۡ لَا تَقۡنَطُواْ مِن رَّحۡمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
"Katakanlah, "Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Az-Zumar [39]: Ayat 53).