Aplikasi Pasar Pintar Cara Belanja Praktis

- 21 Oktober 2020, 15:33 WIB
Ilustrasi pasar tradisional: Sejak 2 pekan terakhir, harga kebutuhan pokok di KOta Bandung merangkak naik hingga mencapai dua kali lipat dari harga sebelumnya.
Ilustrasi pasar tradisional: Sejak 2 pekan terakhir, harga kebutuhan pokok di KOta Bandung merangkak naik hingga mencapai dua kali lipat dari harga sebelumnya. //DOK. PR /null/

Terlebih lagi saat merebaknya pandemi virus korona atau Covid-19, pemerintah pusat dan daerah menyerukan kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, melakukan physical dan social distancing serta menghindari kerumunan untuk memutus rantai penularan Covid-19.

Menurut Heri, dengan berbelanja ke pasar tradisional dengan menggunakan aplikasi Pasar Pintar berarti telah mengajak masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan untuk menekan penularan Covid-19 dengan tidak berkerumun di pasar.

“Pasar Pintar adalah solusi belanja bisa dari rumah masing-masing,” kata Heri.

Heri menjelaskan aplikasi Pasar Pintar diluncurkan oleh perusahaan telekomunikasi PT Raharja Sinergi Komunikasi yang baru berubah bentuk menjadi PT pada tahun 2006.

Baca Juga: Bagi Pelaku Usaha Mikro Pendaftaran BLT BPUM Rp2,4 juta masih Dibuka sampai 13 November 2020

Yang awal berdirinya pada tahun 2003 masih berbentuk CV yaitu dengan nama CV Raharja yang hanya masih bekerjasama dengan PT PLN saja. Dalam perjalanan perkembangannya, aplikasi Pasar Pintar tak terbatas untuk berbelanja ke pasar tradisional tapi pembayaran secara online untuk rekening PLN, iuran BPJS, pembayaran PDAM dan lainnya.

Aplikasi Pasar Pintar telah dikenalkan kepada masyarakat di Kota Bandung, Kabupaten Sumedang yang masuk wilayah Provinsi Jawa Barat, dan Kota Tangerang Selatan yang masuk wilayah Provinsi Banten.

“Kabupaten yang menyusul adalah Kuningan, Majalengka, Depok, dan Karawang,” tutur Heri.

Dalam penggunaan aplikasi Pasar Pintar, Heri menjelaskan tidak hanya melakukan kerjasama dengan hanya satu pedagang saja tapi dengan banyak mitra pedagang tradisional.

Baca Juga: Antispasi Ancaman La Nina, Paling Penting Mitigasi Nonstruktural

“Itu kapitalis soalnya kalau yang menyediakan satu orang saja sedangkan kami ingin membantu para pedagang tradisional untuk memasarkan barangnya dan masyarakat mendapat barang dengan harga murah untuk masyarakat,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Zaenal Mutaqin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x