Literasi News - Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen) telah mengembangkan beberapa teknologi yang murah dan mudah diaplikasikan untuk mempertahankan kesegaran cabai.
Demikian dikatakan Peneliti Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Dondy Anggono Setyabudi. Menurutnya, ada beberapa teknologi yang murah dan mudah diaplikasikan untuk mempertahankan kesegaran cabai.
Salah satunya, yaitu formula pencegah busuk cabai yang dapat memperlambat penuaan dan pemasakan, serta menunda pelunakan cabai. Formula ini dapat mempertahankan kesegaran cabai hingga 14 hari.
Baca Juga: Chelsea Taklukan Atletico, Tim Liga Inggris Dominasi Babak 8 Besar Liga Champion
Teknik lain yang mudah diaplikasikan adalah teknologi ozonisasi. Metode ini mampu meluruhkan kontaminasi pestisida, bakteri, dan logam berat pada buah/sayur sehingga aman dikonsumsi bagi kesehatan.
Perlakuan ozonisasi dapat dikombinasikan dengan suhu dingin dan kelembaban. Suhu optimum untuk penyimpanan cabai antara 7°-13°C.
“Pada suhu penyimpanan 10°C perlakuan ozon 1 ppm dapat mempertahankan cabai tetap segar selama 2 minggu,” ucapnya.
Baca Juga: Jadwal Liga Eropa Malam Nanti 19 Maret 2021. Milan vs MU dan Arsenal vs Olympiacos, Live di SCTV
Teknologi lainnya, yakni Modified Atmosphere Storage (MAS) melalui pengaturan suhu, kelembaban dan gas untuk memperpanjang kesegaran cabai.